Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ini Tanggapan Susi Pudjiastuti
Susi seolah kembali menegaskan pandangannya terkait ekspor benih lobster.
Rabu, 25 November 2020 | 13:44 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - KPK menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Rabu (25/11) pukul 01.23 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. Menteri Kelautan dan Perikanan itu ditangkap atas kasus dugaan korupsi ekspor bibit lobster. Hal ini membuat warganet ramai membicarakan Mantan Menteri KKP periode sebelumnya Susi Pudjiastuti. Bahkan kata Bu Susi pun menjadi trending 1 di Twitter.
Terkait hal ini, Susi tidak memberikan pernyataan secara langsung. Bukan menanggapi perihal dirinya menjadi menteri KKP, Susi melalui link pemberitaan yang ia bagikan seolah menegaskan kembali pandangannya mengenai lobster di Indonesia. Ia seolah kembali mengingatkan jika pada 11 Februari 2020, dirinya mengkritik Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali soal pandangannya yang mendukung pembukaan ekspor benih lobster.
BERITA TERKAIT:
Rela Datang ke Maluku Tengah Hadiri Peringatan HAN Tanpa Dibayar, Cinta Laura Banjir pujian: Selebriti yang Pantas Jadi Panutan
Wirda Mansur Trending di Twitter Usai Klarifikasi Soal Kuliahnya di Oxford
Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ini Tanggapan Susi Pudjiastuti
Menteri KKP Ditangkap, Warga Twitter Unggah Video Susi Pudjiastuti Menari
Trending 1 di Twitter, Warganet Berharap Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Lagi
Polemik Lobster, Effendi Gazali Tantang Susi Diskusi Terbuka - https://t.co/1VMkip8ffO https://t.co/gE7HFc4ZKw
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 25, 2020
Susi tak sependapat dengan Effendi Gazali yang menyebut lobster di perairan Indonesia jauh dari kata punah. "Keilmuan tinggi seorang guru besar, Docto, dalam menjustifikasi / memperlihatkan/ meninggikan/ membenarkan Ignorances untuk Pembenaran Ekspor Bibit Lobster saya tidak berilmu dan saya berduka. Mari simak video ini," tulis Susi dalam unggahannya.
Keilmuan tinggi seorang guru besar ????????????Doctor????????????????dalam menjustifikasi / memperlihatkan/ meninggikan/ membenarkan Ignorances untuk Pembenaran Ekspor Bibit Lobster ????????????????????????????saya tidak berilmu dan saya berduka. Mari simak video ini pic.twitter.com/2NgmbFLRJA
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) February 11, 2020
Menanggapi kritikan Susi, Effendi Gazali meresponnya dengan mengundang Susi ikut dalam diskusi ketimbang saling berargumen di lini masa.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) ini mengajak Susi datang ke acara diskusi lobster di Kementerian Kelautan dan Perikakanan, Rabu (19/2).
"#BuSusiysh 6 @Susipudjiastuti Begini Bu, sesuai peradaban ilmiah: km undang Ibu Silaturahmi & Diskusi Ilmiah "Lobster: Apa Adanya" . Usul km Rabu, 19 Feb. Di Aula KKP (rumah Ibu jg kan?). Para ahli & jurnalis mhn semua yg berkenan hadir. Smg berkenan, jadwal bs kt cocokkan, trms," tulis Effendi Gazali.
#BuSusiysh 17 @Susipudjiastuti JGNADADUSTA Ayuk Bu kt ngobrol+ngopi & tunjukkan bukti2. Undangan 19 Feb tetap terbuka. Kt sama2 dukung keberlanjutan + hatchery & bongkar data penyelundupan benih lobster, apa adanya. Trims
— Effendi Gazali (@effendigazali) February 13, 2020
"JGNADADUSTA Ayuk Bu kt ngobrol+ngopi & tunjukkan bukti2. Undangan 19 Feb tetap terbuka. Kt sama2 dukung keberlanjutan + hatchery & bongkar data penyelundupan benih lobster, apa adanya. Trims," tulisnya lagi.
Ia menilai daripada terus menerus jadi polemik di media sosial, lebih baik diselesaikan dalam diskusi terbuka untuk sama-sama mencari titik temu terkait kebijakan melegalkan kembali ekspor benih lobster.
Itu tugas utama KP2 (Komisi Pemangku-kepentingan). Revisi kebijakan harus sebesar2nya mendengar & memihak semua. Trima kasih," ucap Effendi Gazali.
Seperti diketahui, Susi memang sejak lama secara terang-terangan tak setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka. Saat dirinya menjabat, terbit Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia. Aturan itulah yang masuk dalam daftar Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo untuk direvisi.
tags: #trending 1 di twitter #kpk menangkap menteri kkp edhy prabowo #susi pudjiastuti
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024