Ignasius Jonan

Ignasius Jonan

Jonan Beberkan Lima Bisnis Prospektif di Masa Mendatang

Misal dalam 10 tahun, GDP 2030 itu 10 ribu dolar AS, atau naik 2,5 kali dalam 10 tahun, itu berapa kendaraan bermotor yang dibutuhkan.

Kamis, 26 November 2020 | 22:41 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta-  mengungkapkan Ada lima bisnis yang prospektif di masa depan ungkap mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, kelima bisnis itu mulai dari mobil listrik hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Ada lima bisnis atau kegiatan ke depan yang sangat menarik. Saya bilang tuh, they are coming (mereka datang), bukan they will come (mereka akan datang). They are coming faster and faster to our life (mereka datang semakin cepat dalam hidup kita)," ucap Jonan dalam webinar yang diselenggarakan Infobank di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

BERITA TERKAIT:
Jonan Beberkan Lima Bisnis Prospektif di Masa Mendatang

Jonan mengatakan bisnis yang pertama, yakni energi baru terbarukan yang dinilainya wajib untuk dikembangkan di masa depan. "Renewable energy ini menurut saya, it is mandatory (ini wajib). Mau dihitung bagaimana pun it is beyond economic calculation (di luar hitungan ekonomi), ini harus duduk mau beres bagaimana," katanya.

Bisnis selanjutnya, kata mantan Menteri Perhubungan itu yang prospektif di masa depan yakni kendaraan atau mobil listrik. Apapun nanti, lanjut Jonan teknologinya, baik hidrogen maupun baterai litium, pengembangan kendaraan listrik harus dilakukan demi masa depan dunia.

Jika dalam 10 tahun ke depan, sambungnya Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia bisa mencapai 10 ribu dolar AS, ia pun membayangkan banyaknya kendaraan yang akan digunakan warga.

"Misal dalam 10 tahun, GDP 2030 itu 10 ribu dolar AS, atau naik 2,5 kali dalam 10 tahun, itu berapa kendaraan bermotor yang dibutuhkan. Kalau semua pakai combustion engine, luar biasa polusinya. Apalagi kita tidak tertib menggunakan combustion engine yang ramah lingkungan," ujarnya.

Bisnis prospektif di masa depan lainnya, sambung Jonan, yaitu bisnis online. Perkembangan bisnis daring, sebut Jonan, akan memberi dampak pada platform properti secara keseluruhan. Ia menilai gedung perkantoran, perumahan dan properti lainnya harus mendukung ketersediaan koneksi internet yang cepat.

"Mungkin sekarang kompleks perumahan atau wilayah dengan broadband (koneksi internet cepat) luar biasa, yang fast broadband, itu mungkin nilainya akan naik," jelasnya.

Jonan melanjutkan bisnis keempat yang prospektif, yakni bisnis di sektor lingkungan hidup. Kini semakin banyak pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan. Bahkan PBB dan World Economic Forum (WEF) pun sudah mendorong program penanaman 1 triliun pohon di dunia.

"Uni Eropa, waktu saya bertugas juga sudah ribut mempermasalahkan hasil perkebunan sawit kita, apakah ini memenuhi standar eco friendly atau tidak. Ini akan datang, tidak hanya secara bidang karena makin lama akan datang," kata Jonan.

Bisnis terakhir, sebut Jonan yang tidak kalah penting sudah mulai masuk dalam kehidupan adalah kecerdasan buatan atau AI. AI, menurutnya merupakan tulang punggung dari revolusi industri 4.0 yang tengah digadang-gadang pemerintah. Teknologi tersebut juga yang nantinya akan menciptakan aktivitas robotik yang bisa menggantikan peranan manusia.

"Ini kalau datang, negara kita harus memikirkan work force (tenaga kerja) kita mau dididik bentuk apa lagi. Kalau Dubes mungkin enggak bisa pakai robot, tapi banyak kegiatan bisa pakai robot. Banyak. Work force kita bagaimana, ini yang harus kita lakukan untuk bisa menyesuaikan dengan zaman masa depan," tutup Jonan.
 

***

tags: #beberkan lima bisnis prospektif di masa mendatang #jonan #menteri perhubungan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI