Dua petugas Satpol PP Kota Semarang saat terlibat adu mulut dengan seorang warga yang mengaku sebagai wartawan, di Jalan Soekarno Hatta, Rabu (2/12/2020) siang
Berniat Bantu Pedagang, Seorang "Wartawan Bodrex" Adu Mulut dengan Petugas Satpol PP Kota Semarang
Keributan terjadi antara pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB saat anak buahnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar aturan di Jalan Soekarno Hatta.
Rabu, 02 Desember 2020 | 15:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Rabu (2/12/2020) siang beredar video di media sosial whatsapp terkait adanya beberapa petugas Satpol PP Kota Semarang yang terlibat adu mulut dengan seorang warga.
Seorang warga yang belum diketahui identitasnya secara mendadak menghampiri petugas Satpol PP dan menyatakan tidak terima adanya penertiban yang dilakukan oleh petugas. Pria yang diketahui berkacamata itu sempat mengaku sebagai wartawan.
BERITA TERKAIT:
Rumah Wartawan di Labuhanbatu Sumut Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal, Sebelumnya Dapat Ancaman Pembunuhan
Tasyakuran Peringatan HPN dan HUT ke-78 PWI di Jateng: Wartawan sebagai Rahmatan Lil Alamin
Innalillahi, Wartawan KUASAKATA.COM Arya Kamandanu Berpulang
Natal, Hotel Metro Semarang Gelar Christmas Lighting Ceremony
Ngaku Wartawan, Tiga Pria dan Satu Wanita di Semarang Peras Warga Rp70 Juta
"Lha yo terserah to. Aku wartawan. Aku petugas," kata pria itu.
Petugas pun tak tinggal diam. Petugas langsung menanyakan identitas wartawan pria tersebut.
"Endi (mana) identitas wartawan? Aku yo petugas," tegas anggota Satpol PP bernama Eddy S itu.
Pria itu pun akhirnya menunjukkan identitas dirinya sebagai wartawan.
"Lha yen ngene (kalau begini) kan enak. Aku yo petugas. Tapi iki ki melanggar," kata Eddy
"Aku yo ngerti yen ngelanggar," timpal pria yang mengaku sebagai wartawan itu.
Dari video yang beredar itu, belum diketahui Satpol PP Kota Semarang menggelar razia terkait apa dan apa penyebab pria itu naik pitam.
Tim KUASAKATACOM pun mencoba meminta konfirmasi terkait video itu ke Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto. Fajar membenarkan bahwa ada keributan kecil antara anak buahnya dengan seorang warga yang mengaku sebagai wartawan itu. Keributan terjadi antara pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB saat anak buahnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar aturan di Jalan Soekarno Hatta.
"Iya sempat ada keributan sedikit. Itu wartawan bodrex (bukan wartawan resmi-red). Itu pasti wartawan bodrex," kata Fajar kepada KUASAKATACOM, melalui sambungan telepon Rabu sore.
Fajar menjelaskan, pernyataan terkait "wartawan bodrex" itu ia lontarkan karena sudah sejak lama ia mengetahui pria tersebut tak terdaftar dalam perhimpunan wartawan baik di tingkat Kota Semarang maupun tingkatan Provinsi Jawa Tengah.
"Saya lupa namanya dia. Tapi saya tahu dia," sambungnya.
Ia melanjutkan, keributan terjadi saat ada seorang pedagang meminta barang dagangan yang disita petugas. Namun petugas tak memberikan. Namun tiba tiba pria tersebut datang dan seolah olah ingin membela pedagang.
"Nah saat berusaha membantu pedagang, dia malah membentak anggota Satpol PP. Lalu koordinator lapangan penertiban menanyakan identitas wartawan itu. Akhirnya ditunjukkan," jelas dia.
Fajar pun menghimbau kepada para wartawan, terutama wartawan tak resmi agar tak menjadi beking saat Satpol PP melakukan penertiban. Sebab pihaknya merupakan penegak peraturan daerah. Apalagi penertiban di jalan itu karena adanya laporan dari warga yang masuk ke layanan "Lapor Hendi".
tags: #wartawan #satpol pp kota semarang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024