Jika Terbukti Terlibat Korupsi, Gibran Mengaku Siap Ditangkap KPK

KUASAKATACOM, Solo - Sebelumnya diberitakan, Nama Gibran Rakabuming Raka sempat disebut-sebut dalam pemberitaan media massa. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini disebut menjadi sosok yang merekomendasikan pengadaan goodie bag wadah bantuan di PT Sritex Sukoharjo.

Dari rekomendasi tersebut, Gibran yang juga pemenang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo ini diduga menerima fee, di mana komisi tersebut digunakan untuk biaya kampanye.

BERITA TERKAIT:
Bersama Wapres RI, Baznas Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Pimpin Rapat Perdana DBON, Wapres Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga
Jokowi dan Keluarganya Kini Tak Lagi Bagian dari PDI Perjuangan
Prabowo dan Gibran Tak Hadiri Reuni 212 di Monas Hari Ini 

Menanggapi hal tersebut, Gibran dengan tegas membantah kabar tersebut. "Itu ngak benar. Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos ini. Apalagi merekomendasikan goodie, nggak  pernah seperti itu. Itu berita yang tidak benar," tegasnya.

Suami Selvi Ananda ini mempersilahkan semua pihak untuk melakukan kroscek ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun ke PT Sritex. "Kalau saya mau korupsi kenapa nunggu sekarang, kenapa tidak dulu-dulu. Kalau pengin, ya milih proyek yang nilainya triliunan, lebih gede. Proyek tol, PLN, Pertamina. Saya tegaskan tidak pernah ada terbersit keinginan untuk korupsi," jelasnya.

Apabila terbukti terlibat dalam kasus tersebut, Gibran mengatakan siap ditangkap oleh KPK. Ia mengaku tidak pernah sama sekali bertemu apalagi tatap muka dengan sosok Juliari.

Akibat isu tersebut, ia merasa dirugikan. Menghingat, kabar tersebut tidak jelas dari mana sumbernya, dan tidak ada buktinya. "Dibuktikan saja, saya nggak takut juga dan siap ditangkap asalkan ada buktinya. pungkasnya.