Bupati Rembang Abdul Hafidz menyerahkan Jogo Tonggo Kit dari Pemprov jateng kepada desa-desa sekitar Juli 2020, Foto: Istimewa

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyerahkan Jogo Tonggo Kit dari Pemprov jateng kepada desa-desa sekitar Juli 2020, Foto: Istimewa

Pemkab Rembang Aktifkan Kembali Kampung Tangguh

Pemkab secara bertahap melaksanakan rapat koordinasi bersama para kepala desa yang ada di 14 kecamatan.

Jumat, 08 Januari 2021 | 12:03 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Rembang - Pemkab Rembang mengaktifkan kembali program Jogo Tonggo dan Kampung Tangguh. Dukungan anggaran dari kabupaten masih menunggu hasil evaluasi berjalannya kegiatan tersebut.

Beberapa hari terakhir, Pemkab secara bertahap melaksanakan rapat koordinasi bersama para kepala desa yang ada di 14 kecamatan. Terkait pengaktifan program Jogo Tonggo. Selanjutnya, kegiatan ini akan dipantau. Apabila ada kendala, desa-desa akan didukung perlakuan khusus.

BERITA TERKAIT:
Audit Kasus Stunting Tahap II, Pemkab Rembang Dorong Desa Prioritaskan Dana Desa untuk Penanganan Stunting
Genap Dua Tahun, Mal Pelayanan Publik Rembang Layani 168.362 orang
Pemkab Rembang Genjot Perluasan Area Tanam Padi di Musim Kemarau
Pemkab Rembang Sediakan Tiga Bus untuk Mudik Gratis Warganya di Jakarta
Pemkab Rembang Sabet Penghargaan Kementerian Kominfo karena Implementasikan Pemerintahan Berbasis Elektronik 

“Mungkin ada strategi tersendiri yang dilakukan,” ungkap Asisten Kesra dan Pemerintahan Sekertariat Daerah (Setda) Rembang Ahmad Mualif, Jumat (8/1).

Terkait persiapan anggaran, pihaknya akan mengevaluasi lebih lanjut. Saat ini, pada program penanganan COVID-19 di desa masih menerap kan “ceriwis” atau saling mengingatkan.

Misalnya, ketika dalam satu lingkungan rukun warga (RW) ada kegiatan mengundang kerumunan seperti hajatan atau arisan. Maka seorang pimpinan di lingkup tersebut harus mengingatkan tentang jaga jarak dan protokol kesehatan (prokes) lainnya.

Setelah itu, lanjut Mualif, pihaknya akan memantau dan mengevaluasi. Ditanya tentang dukungan anggaran kegiatan di desa-desa, ia menjelaskan apabila hal tersebut memang yang menjadi kendala, dan harus dilakukan penganggaran, maka Pemkab bakal siap mendukung. “Tapi kan tidak boleh asal. Apa pun nanti ditempuh oleh pemkab,” lanjutnya.

Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang 2021 sendiri, cara pengalokasian anggaran untuk penanganan Covid-19 tak sama seperti 2020.

Mualif menjelaskan, jika tahun lalu ada penganggaran khusus untuk penanganan Covid-19, sekarang dana itu diplotkan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian, dari masing-masing instansi, diminta mengalokasikan untuk penanganan Covid-19. “Kegiatan nanti dilakukan untuk pencegahan Covid-19,” pungkasnya. 

***

tags: #pemkab rembang #kampung tangguh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI