Awan Arcus Terlihat di Langit Bandara Yogyakarta International Airport, Pertanda Apa?
Fenomena tersebut juga terlihat memanjang dari perbatasan Purworejo, Jawa Tengah, hingga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:30 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Yogyakarta - fenomena langka terlihat di langit Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo. Dalam fenomena itu, terlihat ada awan berbentuk mirip ombak yang disebut-sebut sebagai awan arcus, Jumat (15/1/2021) kemarin. Bahkan, fenomena itu sempat terekam kamera dan viral di media sosial.
Terkait hal tersebut, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T. Djatmiko menjelaskan bahwa awan arcus berbentuk kolom horizontal yang dapat menggelinding atau bergulung panjang apabila dalam awan mengalami perbedaan arah angin di lapisan bagian atas dan bawah.
Biasanya, jelas Djatmiko, awan arcus terlihat di bawah awan Cumulonimbus. Hal tersebut terjadi lantaran adanya aliran udara dingin yang turun dari awan Cumulonimbus hingga mencapai tanah. Udara dingin itu diindikasikan menyebar dengan cepat di sepanjang tanah, kemudian mendorong udara lembab dan hangat yang ada di sekitarnya ke atas. "Saat udara ini naik, uap air mengembun membentuk pola awan arcus," jelasnya, Sabtu (16/1/2021).
BERITA TERKAIT:
Awan Arcus Terlihat di Langit Bandara Yogyakarta International Airport, Pertanda Apa?
Fenomen Aneh di Meulaboh Kemarin Merupakan Awan Arcus
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa awan arcus mempunyai ketinggian hingga sekitar 6.500 kaki atau sekitar 2.000 meter atau 2 kilometer. Dijelaskan, saat awan arcus terbentuk dengan awan Cumulonimbus dan downdraft, hal itu biasanya dikaitkan dengan hujan lebat atau hujan es, kilat atau petir, dan angin kencang.
Sementara itu, fenomena awan arcus itu juga dibenarkan oleh pihak otoritas Bandara YIA. "Fenomena awan arcus terjadi kemarin, jam 07.00 sampai jam 08.00 WIB. Hari ini juga terjadi lagi sekitar jam 06.00 WIB," kata Kepala Seksi Meteorologi Bandara YIA, Warjono, Sabtu (16/1/2021).
Menurutnya, fenomena awan arcus terjadi karena adanya pertemuan massa udara. "Massa udara hangat dari laut dan massa udara dingin dari darat, yang menyebabkan awan menggulung atau seperti ombak awan jenis ini biasanya diikuti hujan dan turbulensi," ujarnya.
Warjono menambahkan, fenomena tersebut juga terlihat memanjang dari perbatasan Purworejo, Jawa Tengah, hingga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Adapun, video fenomena alam itu kini telah tersebar luas di media sosial facebook. Salah satu netizen yang mengunggah awan arcus itu yakni akun Facebook Jamus Kalimasada. "fenomena Awan Memanjang Seperti Ular Di Bandara NYIA Kulonprogo Yogyakarta... Semoga Tidak Terjadi Apa-apa, Tetap Aman Terkendali," tulis Jamus.
Selain itu, ada akun Facebook lain bernama Wawan yang juga mengunggah fenomena tersebut di grup Facebook Warga Sleman Sembada, Jumat (15/1/2021). "Awan pagi tadi saat mendung gelap di atas Bandara NYIA Kulonprogo...semoga bukan tanda" yang tidak mengenakan, semoga ini hanya fenomena Alam biasa," tulisnya.
fenomena Awan Memanjang Seperti Ular Di Bandara NYIA Kulonprogo Yogyakarta... Semoga Tidak Terjadi Apa-apa, Tetap Aman Terkendali
Dikirim oleh Jamus Kalimasada pada Kamis, 14 Januari 2021
tags: #awan arcus #bandara yogyakarta international airport #fenomena #awan cumulonimbus #media sosial
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pelantikan Anggota KPID Jateng, Tunggu Gubernur Ganjar
09 Maret 2021

157 Sekolah di Cilacap Siap Laksanakan PTM
09 Maret 2021

Kementerian PUPR akan Buka Jalan Tol Fungsional untuk Mudik 2021
09 Maret 2021

Dindikbud Cilacap Data Guru yang akan Ikut Vaksinasi
09 Maret 2021

ASN Nekat Bepergian di Libur Panjang Ini, Siap siap Kena Sanksi dari Ganjar
09 Maret 2021

Horoskopmu Minggu Kedua Maret, Empat Zodiak Ini Harus Waspada Masalah Keuangan!
09 Maret 2021

Dindikbud Cilacap Lakukan Persiapan Pelaksanaan PTM
09 Maret 2021

Young Lex Trending, Dituduh Jiplak Video Klip Lay EXO
09 Maret 2021

Presiden Jokowi Terima Rombongan Amien Rais Bahas Laporan Komnas HAM
09 Maret 2021

Diduga Tertekan, Pasien Covid-19 di Wonogiri Mengamuk hingga Bentak Perawat
09 Maret 2021

Pagi Tadi, Gunung Merapi Kembali Erupsi
09 Maret 2021