Bruno Fernandes yang Penting Cetak Gol, Tak Peduli dari Titik Putih

KUASAKATACOM, London- Gelandang Timnas Portugal, Bruno Fernandes sejak didatangkan Manchester United ke Old Trafford dari Sporting CP pada Januari tahun lalu. Acap kali dicap sebagai pemain jago penalti.

Meski mendapatkan nyinyiran seperti itu, Bruno Fernandes masa bodoh dengan predikat itu. Hingga saat ini pemain 25 tahun itu sudah membuat 27 gol dan 17 assist. Selain itu ia telah menjadi motor kebangkitan Setan Merah satu tahun terakhir.

Bruno Fernandes, musim lalu juga berhasil membawa Setan Merah nangkring diposisi ketiga klasemen akhir Premier League. Dan saat ini, MU menyalip posisi Liverpool di klasemen sementara Liga Inggris.

BERITA TERKAIT:
Setelah Neymar, Kini Puma Goda Marcus Rashford
Manchester United, Vs Sheffield United: Setan Merah Dibungkam Tim Juru Kunci 1-2
Bruno Fernandes yang Penting Cetak Gol, Tak Peduli dari Titik Putih
Verdy Bugar, Rodgers Berharap Leicester Bungkam MU

Banyaknya gol yang diciptakan Bruno Fernandes, ternyata hampir separuh lebih atau 15 gol dicetak dari titik putih alias pinalti. Bruno tercatat telah mengeksekusi 16 tendangan pinalti dan hanya satu tendangan yang tida bisa ia konversi menjadi gol.

Oleh itu, Bruno Fernandes mendapat stempel pemain jago penalti. Mendapatkan komentar dari publik, Bruno pun menjawab santai. "Saya tidak mendengarkannya! Saya tidak peduli, jujur. Anda selalu mengerti apa yang orang katakan tetapi saya benar-benar tidak peduli. Saya tidak fokus pada apa yang mereka katakan," ucap Fernandes, yang dilansir Manchester Evening News.

"Saya bermain di Portugal, dan ketika Anda bermain untuk Sporting, Benfica dan Porto, juga selalu membicarakan hal-hal semacam itu, terkadang untuk memberi tekanan pada wasit atau membuat keributan di media. Tapi, bagi saya, poin utamanya adalah ketika kami mendapat penalti, jika saya pergi untuk membawa bola ke titik penalti, saya harus melakukan tugas saya," ungkapnya.

"Satu hal yang saya lihat dalam berita beberapa hari yang lalu adalah bahwa Raheem Sterling gagal dalam tiga penalti terakhirnya. Jadi, ya, itu menunjukkan tidak mudah mengambil penalti seperti yang dikatakan orang. Anda harus mengatasinya, Anda harus melakukannya. fokus, Anda harus melakukan tugas Anda. Jelas seperti itu," bebernya.

"Bukan berarti Raheem Sterling bukan pengambil penalti yang baik karena dia gagal tiga kali berturut-turut. Itu bisa saja terjadi. Itu mungkin saja terjadi pada saya, tetapi yang penting adalah mencetak gol dan tidak mendengarkan apa yang orang katakan karena penalti adalah bagian dari permainan, untuk semua orang," sambungnya.

Minggu (17/1) besok menjadi pengujian antara Bruno Fernandes dan Raheem Sterling, apakah kedua pemain tersebut mampu memncetak gol dalam big match yang mempertemukan Liverpool vs Manchester United.