Tanah Gerak di Purworejo, Empat Rumah Roboh Puluhan Lainnya Rusak
Tanah gerak tidak hanya menimpa Kecamatan Bruno, tapi juga menimpa Desa Redin dan Kemiri di Kecamatan Gebang.
Selasa, 19 Januari 2021 | 16:33 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purworejo- Akibat guyuran hujan yang melanda Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam sepekan terakhir, memicu timbulnya bencana tanah bergerak. Akibatnya empat rumah di Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Purworejo, roboh. Selain itu tercatat puluhan rumah lainnya mengalami rusak.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purworejo, Kusairi, Selasa (19/1/2021), Tak ada korban jiwa dalam peristiwa.
Kusairi bercerita awalnya rumah yang roboh ada dua namun akhirnya bertambah lagi. "Sebelumnya ada dua rumah warga yang roboh, namun setelah itu bertambah dua lagi jadi empat rumah yang roboh karena tanah bergerak," ucapnya.
BERITA TERKAIT:
Puting Beliung di Karangsono Demak, Seorang Warga Terluka
Pemkab Klaten Gandeng UPN Veteran Yogyakarta Teliti Fenomena Sumur Ambles
BPBD Semarang akan Berikan Tali Asih ke Warga Terdampak Puting Beliung
BPBD Kota Semarang Siapkan Langkah Penanganan Wilayah Longsor
Sejumlah Rumah di Wonogiri Kebanjiran Akibat Pembukaan Spillway Waduk Gajah Mungkur
20 Kelurahan di Kota Pekalongan Banjir, BPBD Lakukan Evakuasi
Ratusan Pengungsi Kembali ke Rumah, Begini Tanggapan BPBD Boyolali
Mulanya rumah yang roboh, kata Kusairi hanya milik Zaenudi warga RT 07/RW 02, dan Mad Yunus warga RT 08/RW 02. Tapi karena tanah disekitar lokasi kejadian masih labil, membuat dua rumah warga lainnya yakni milik Nur Tawadin dan Ali Sukron warga RT 07/RW 02 ikut roboh.
Belasan rumah lain di sekitar lokasi maupun desa tetangga, imbuh Kusairi juga dilaporkan rusak karena lantai dan dindingnya retak. Warga yang terdampak pun diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban jiwa.
"Di Desa Tegalsari yang rusak ada 14 rumah dan 1 musala, di Desa Somoleter 24 rumah, Desa Kaliwungu 16 rumah. Untuk pengungsi ada 34 warga di Desa Tegalsari dan di Desa Kaliwungu ada 4 pengungsi," ujarnya.
tanah gerak tidak hanya menimpa Kecamatan Bruno, tapi juga menimpa Desa Redin dan Kemiri di Kecamatan Gebang, kemudian Desa Guntur dan Legetan di Kecamatan Bener.
Masih tingginya curah hujan di Purworejo, membuat Kusairi meminta warga untuk tetap waspada dengan bencana tanah gerak ini. "Untuk warga terdampak dan sekitarnya agar segera mengungsi apabila turun hujan dengan intensitas sedang sampai dengan tinggi dan menjauh dari titik-titik rawan," ujarnya.
Terkait warga terdampak bencana itu, Kusairi menyatakan mereka akan direlokasi ataupun dibuatkan hunian sementara (huntara).
tags: #bpbd #purworejo #tanah gerak #rumah roboh
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kementerian PUPR akan Buka Jalan Tol Fungsional untuk Mudik 2021
09 Maret 2021

Dindikbud Cilacap Data Guru yang akan Ikut Vaksinasi
09 Maret 2021

ASN Nekat Bepergian di Libur Panjang Ini, Siap siap Kena Sanksi dari Ganjar
09 Maret 2021

Horoskopmu Minggu Kedua Maret, Empat Zodiak Ini Harus Waspada Masalah Keuangan!
09 Maret 2021

Dindikbud Cilacap Lakukan Persiapan Pelaksanaan PTM
09 Maret 2021

Young Lex Trending, Dituduh Jiplak Video Klip Lay EXO
09 Maret 2021

Presiden Jokowi Terima Rombongan Amien Rais Bahas Laporan Komnas HAM
09 Maret 2021

Diduga Tertekan, Pasien Covid-19 di Wonogiri Mengamuk hingga Bentak Perawat
09 Maret 2021

Pagi Tadi, Gunung Merapi Kembali Erupsi
09 Maret 2021

Maling Spesialis Motor Jemaah Masjid di Jepara Ditangkap
09 Maret 2021

Karanganyar Larang Penggunaan Jebakan Tikus Beraliran Listrik
09 Maret 2021