Kesal Dengan Ulah Pengendara, Seorang Pria Bikin 11 Polisi Tidur Berdekatan

KUASAKATACOM, Kuala Lumpur- Seorang warga di Kampung Padang Luas, Jerteh, Malaysia, merogoh koceknya sebanyak Rp3,7 juta rupiah guna membangun 11 polisi tidur berdekatan, yang dibangun di jalan samping rumahnya. Warga tersebut bernama Nor Muhamad Roslam.

Nor Muhamad Ruslan mengaku kesal dengan pengendara yang lewat di jalan samping rumahnya, karena para pengendara itu kerap ngebut. Oleh itu, pria Malaysia itu berinisiatif membangun polisi tidur.

BERITA TERKAIT:
Malaysia Temukan 40 Ton Peluru dalam Penggerebekan Tempat Pengolahan Limbah Elektronik
Warga Malaysia Selundupkan Sabu di Alat Kelamin Demi Pesta di Bali
Kasus Penembakan PMI di Malaysia, Guru Besar Fisipol UGM: Tindakan Berlebihan dan Langgar Hukum Internasional
Kementerian P2MI Bantu Proses Pemulangan Jenazah PMI Korban Penembakan APMM
Warganet Bandingkan Jersey Indonesia dengan Malaysia

Biasanya polisi tidur yang dibangun atalah satu ataupun dua, namun tidak dengan Nor Muhamad Roslam Harun. Seperti dikutip Harian Metro dan World of Buzz, Harun membangun 11 polisi tidur sekaligus. Banyaknya polisi tidur yang dibangun Harun itu alin alih polisis tidur, yang ada karena banyaknya polisi tidur yang ia bikin malah kesannya seperti kuburan.

Aksi Harun tersebut, mendapatkan protes dari beberapa warga setempat. Mereka pun keberatan dengan aksi Harun, sebab menurut mereka mengganggu perjalanan mereka.

Bahkan polisi pun turun tangan untuk menasihati Harun. "Kemarin petugas polisi datang menemui saya. Dia menasihati saya dengan baik untuk memindahkan seluruh polisi tidur tersebut. Jadi kemarin saya menyewa buldoser untuk meratakan 13 polisi tidur. Termasuk 2 buah yang sudah ada lebih dulu di sana," kata Nor Muhamad Roslam Harun.

Meski mendengarkan nasihat polisi, Harun juga menuturkan alasannya memasang 11 polisi tidur di jalan tersebut. Dia mengeluhkan pengendara yang melintas di jalan tersebut dengan kecepatan tinggi, di mana itu terjadi sepanjang waktu.

Parahnya lagi, kamar tidur pria 40 tahun itu berada tepat bersebelahan dengan jalan. "Saya depresi dengan semua kondisi ini, terlebih lagi, saya punya masalah kesehatan, tapi belum mendapat perawatan," sambungnya.