Pemerintah Pusat Perpanjang PPKM, Bupati Boyolali: Manut Wae
Selama PPKM tahap pertama, petugas gabungan telah membubarkan sejumlah kerumunan.
Sabtu, 23 Januari 2021 | 10:58 WIB - Kesehatan
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Boyolali - untuk mengendalikan persebaran virus Corona di Kota Susu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali siap memperpanjang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan ini dilakukan menyusul adanya instruksi Pemerintah Pusat terkait PPKM di Jawa-Bali.
Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri mengatakan pihaknya bakal menggelar rapat evaluasi PPKM pada Senin (25/1) mendatang. "Rapat evaluasi Senin (25/1), nanti akan diperpanjang atau tidak. Kemungkinan diperpanjang," tuturnya.
"Tergantung suratnya dari atas (pusat) ada tidak. Kalau tidak ada suratnya, saya juga tidak mengikuti. Kan harus ada dasar hukumnya. Kalau hanya konferensi pers itu tidak bisa jadi dasar hukum," jelasnya.
BERITA TERKAIT:
Meski Diberi Kelonggaran Selama PPKM Mikro, Disparpora Sragen Enggan Buka Objek Wisata
Usai PPKM Mikro, Boyolali Bakal Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Disdik Kota Semarang: PJJ Tak Boleh Memberatkan Siswa
Rudy Larang ASN Keluar Kota Selama PPKM Mikro
Terapkan PPKM Mikro, Pemkot Solo Salurkan Logistik ke Warga yang Isolasi Mandiri
DPRD Kota Semarang Soroti Kinerja Satpol PP Selama PPKM
Ada Perubahan, Satgas COVID-19 Optimis PPKM Berdampak Signifikan
Sementara itu, Bupati Boyolali, Seno Samodro mengatakan bahwa dirinya mengikuti apa yang disampaikan pemerintah. "Manut wae (saja)," tuturnya, Jumat (22/1/2021).
Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono mengungkap selama PPKM tahap pertama, petugas gabungan telah membubarkan sejumlah kerumunan. Dia memastikan razia selama PPKM tidak hanya menyasar tempat usaha semata.
"Tidak hanya kerumunan di warung saja, kemarin di tempat basket kita juga kita lakukan pembubaran, karena jam 10 (malam) masih aktif. Di situ banyak terjadi kerumunan, akhirnya kita lakukan tindakan untuk dibubarkan, termasuk yang ada di futsal. Jadi bukan hanya tempat-tempat usaha saja, tapi tempat-tempat di mana yang dapat menimbulkan kerumunan," ujarnya.
tags: #ppkm #boyolali #satpol pp #kota susu #bupati boyolali
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Tangis Korban Penculikan Asal Klaten Pecah Saat Dijemput Sang Ibu
27 Februari 2021

Hendi Bakal Tindak Tegas Bangunan di Kota Semarang yang Langgar Perda RT RW
27 Februari 2021

Cegah Bencana, Ganjar Minta Masing Masing Daerah Kontrol Ketat Penggunaan Lahan
27 Februari 2021

Polisi Ringkus Sembilan Pelaku Premanisme di Solo, 10 Pelaku Lainnya Buron
27 Februari 2021

Dilanda Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan di Demak Mengalami Kerusakan
27 Februari 2021

Himpalka Berharap Bupati Serang Terpilih Kerja Sesuai Visi Misi Pilkada
27 Februari 2021

Pelaku Pemerkosaan Bocah di Bawah Umur di Sragen Masih Berkeliaran
27 Februari 2021

Ombudsman Jateng Desak Pemkot Semarang Berikan Ganti Rugi kepada Warganya yang Terdampak Banjir
27 Februari 2021

Polisi Buru Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Klaten
27 Februari 2021

Alasan Pelantikan, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Dirinya
27 Februari 2021