Ilustrasi Bunuh Diri. Foto: Istimewa.

Ilustrasi Bunuh Diri. Foto: Istimewa.

Diduga Depresi, Seorang ASN di Karanganyar Tewas Gantung Diri

Korban diduga mengalami depresi lantaran masalah dengan pekerjaan di kantor sehingga nekat untuk melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Kamis, 28 Januari 2021 | 10:10 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Karanganyar - Diduga depresi masalah pekerjaan dikantor, seorang ASN bernama Dwi Purnomo (35) nekat gantung diri hingga tewas. Korban ditemukan tergantung di rumahnya di Bejen RT 02 RW 11 Bejen, Kecamatan/ Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Rabu (27/1) siang.

Terkait hal tersebut. Kepala Kantor ATR/BPN Anton Jumantoro menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya korban. Namun, Ia meyakini beban pekerjaan bukan menjadi alasan Dwi nekat mengakhiri hidup.

BERITA TERKAIT:
ASN Kementerian Kominfo Mulai Ngantor di IKN Juli Nanti 
THR untuk 625.112 ASN Pusat Sudah Cair, ASN Daerah Menyusul 
Pemkab Kudus Izinkan ASN Terdampak Banjir untuk WFH 
Penyesuaian Jam Kerja ASN Demak Selama Ramadan 1445 H
309 ASN Rembang akan Pensiun Tahun Ini 

Sementara itu, Kapolsek Karanganyar Kota AKP Ridwan menerangkan bahwa ASN kantor ATR/BPN Karanganyar itu mengakhiri hidupnya di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara, korban ditemukan sekitar pukul 11.40 WIB. “Lehernya terjerat sabuk. Ia gantung diri di rumahnya,” tuturnya.

Ridwan menjelaskan, berdasarkan keterangan kedua saksi yaitu Tri Murni dan Sunarni yang masih keluarga korban. Awalnya saksi pertama tengah membuat lontong sate di lantai bawah rumahnya. Saat itu jam menunjukkan pukul 11.00 WIB.

Lalu pada Pukul 11.40 WIB, saksi pertama mencari korban di sekitar rumah. Saksi naik ke lantai atas rumah dan menemukan korban tergantung di lubang ventilasi pintu kamar. Saksi memberitahukan kejadian tersebut ke saksi kedua dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karanganyar.

Usai mendapat laporan, petugas kepolisian langsung datang TKP dan mendapati korban telah meninggal. Tim BPBD yang juga mendatangi TKP mengevakuasi korban dengan menurunkannya dari jeratan tali ikat pinggang yang ada di leher korban.

Berdasarkan visum luar, petugas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan di tubuh korban.

Lebih lanjut, Ridwa menjelaskan bahwa, korban diduga mengalami depresi lantaran masalah dengan pekerjaan di kantor sehingga nekat untuk melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

“Keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi,’’ pungkasnya.

***

tags: #asn #karanganyar #gantung diri #bunuh diri #kapolsek karanganyar kota

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI