Usai Serangan Pendukung Trump di Gedung Capitol, Dua Polisi AS Bunuh Diri

KUASAKATACOM, New York- Beberapa hari setelah menangani kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, dua personel kepolisian di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meninggal dunia akibat bunuh diri.

Hal itu, seperti dilansir CNN dan Fox News, Kamis (28/1/2021), diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert J Contee, dalam pernyataan pembuka saat rapat Komisi Alokasi DPR AS pada Selasa (26/1) waktu setempat.

Pangakuan tersebut, juga menjadi momen pertama pihak kepolisian AS untuk mengakui dua personel mereka mengakhiri hidup setelah insiden rusuh Gedung Capitol.

BERITA TERKAIT:
Usai Serangan Pendukung Trump di Gedung Capitol, Dua Polisi AS Bunuh Diri
Massa Pendukung Trump Rusuh, Kongres Kemenangan Joe Biden Ditunda

"Tragis, dua polisi yang ada di Capitol pada 6 Januari, masing-masing dari Kepolisian Capitol dan MPD (Kepolisian Metropolitan Washington DC), bunuh diri setelah bentrokan itu," ungka Contee dalam pernyataannya.

Laporan tersebut, pertama kali diunggah oleh salah satu media terkemuka di AS, yakni The Washington Post.

Contee dalam pernyataannya seperti dilansir Fox News, mengidentifikasi kedua polisi yang mengakhiri nyawanya sendiri sebagai Howard Liebengood (51) yang sudah mengabdi pada Kepolisian Capitol selama 15 tahun dan Jeffery Smith yang mengabdi pada Kepolisian Washington DC selama 12 tahun.

"Kami menghargai pengabdian dan pengorbanan polisi Brian Sicknick, Howard Liebengood, dan Jeffery Smith, dan menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga yang berduka," kata Contee dalam pernyataannya pada Selasa (26/1) watu setempat.

Kepolisian Capitol, dalam pernyataan pada awal bulan ini, menyatakan seorang personelnya yang bernama Brian D Sicknick meninggal dunia sehari usai rusuh Gedung Capitol 'akibat luka-luka yang dideritanya saat bertugas'.

Contee menambahkan pernyataannya sedikitnya ada 65 personel Kepolisian Washington DC dilaporkan mengalami luka-luka saat menghadapi para perusuh Gedung Capitol, yang kebanyakan merupakan pendukung mantan Presiden Donald Trump.

Meski begitu, diungkapkan Contee lebih banyak polisi yang 'tidak mau repot-repot' melaporkan cedera yang mereka alami dari serangan-serangan para perusuh, seperti luka gores, memar, hingga mata terbakar akibat semprotan aerosol untuk beruang yang dipakai para perusuh saat bentrok.