Diterjang Banjir, Jembatan Elo Magelang Putus
Jembatan tersebut biasanya dipakai beraktivitas warga baik menuju lahan persawahan, sekolah maupun lainnya.
Kamis, 28 Januari 2021 | 16:18 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Magelang - Jembatan Sungai Elo yang menghubungkan Desa Bumirejo dengan Desa Paremono Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah putus diterjang banjir. Akibatnya, warga yang biasanya melintas jembatan memutar jalan lain yang lebih jauh.
Jembatan yang terbawa banjir pada Selasa (26/1) lalu ini sepanjang 25 meter dengan lebar 2 meter. Kemudian dari permukaan air ketinggian normal biasanya sekitar 8 meter. Jembatan ini menghubungkan antara Dusun Dukuh dengan Krandegan yang juga wilayah Desa Bumirejo. Selain itu, ada Dusun Gamol, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid.
"Saya bangun pagi jembatan sudah tidak ada. Kata tetangga kejadian sekitar pukul 22.30 WIB, karena banjir," ungkap Miselan (35) warga Dusun Dukuh yang rumahnya berdekatan dengan jembatan, Kamis (28/1/2021).
BERITA TERKAIT:
Terekam CCTV! Pencurian Tempe Sepanjang Dua Meter di Magelang
PCM Muntilan Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
2.244 Warga Magelang Telah Disuntik Vaksin Kedua
LISA, Program Pendidikan Karakter MI Muhammadiyah Blondo
Temuan Struktur Bangunan Kuno di Candi Pawon, Perkuat Integritas Candi Borobudur
Kunker Komite IV DPD Awasi Manfaat Program PEN UMKM di Magelang
Pengungsi dari Desa Banyurejo Magelang, Hari Ini Mulai Pulang ke Rumah
Sebelum terbawa banjir, kata dia, tiang penyangga yang berada di sebelah timur telah ambrol. Kemudian, karena hujan deras badan jembatan terbawa arus air. "Harapan saya ya dibangun kembali karena banyak orang yang lewat," ujarnya.
Sementara itu, Kadus Dukuh Sugiarti menambahkan beberapa jam sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur daerah itu. Kemudian air sungai meluap sampai di atas jembatan pada Selasa (26/1) sekitar pukul 22.00 WIB. "Sekarang masyarakat prihatin dengan jembatan itu akses warga dari Dusun ke Krandegan itu juga terputus," imbuhnya.
Menurutnya, jembatan tersebut biasanya dipakai beraktivitas warga baik menuju lahan persawahan, sekolah, maupun lainnya.
Di sisi lain, Camat Mungkid R Anta Marpuji mengatakan arus banjir di Sungai Elo sangat besar saat peristiwa itu terjadi. "Itu (jembatan) memang terbawa arus banjir, itu kan besar banjirnya. Sebetulnya, awalnya sudah ada cagak (tiang) yang nggantung, mungkin karena arus besar terbawa malahan," jelasnya.
Di sebelah jembatan tersebut, lanjut dia, terdapat 20 warga Dusun Krandegan yang masuk wilayah Desa Bumirejo. Karena putusnya akses ini, jika mereka hendak ke Desa Bumirejo maka harus memutar sejauh sekitar 5 km. "Mereka tidak terisolir, hanya tidak punya jalan pendek ke Bumirejo. Kalau mau ke Bumirejo harus memutar jauh sekitar 5 km," tukasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku telah membahas putusnya jembatan ini. Solusinya yakni pengerasan jalan. "Yang Desa Paremono ada pengerasan jalan sampai batas wilayah Bumirejo sampai dusun itu (Krandegan) sekitar 300 meteran. Kita bangun dalam waktu dekat ini, talangan pinjaman material untuk pengerasan jalan sekitar 300 meter," pungkasnya.
tags: #kabupaten magelang #jembatan sungai elo #putus #banjir
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Hendi Bakal Tindak Tegas Bangunan di Kota Semarang yang Langgar Perda RT RW
27 Februari 2021

Cegah Bencana, Ganjar Minta Masing Masing Daerah Kontrol Ketat Penggunaan Lahan
27 Februari 2021

Polisi Ringkus Sembilan Pelaku Premanisme di Solo, 10 Pelaku Lainnya Buron
27 Februari 2021

Dilanda Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan di Demak Mengalami Kerusakan
27 Februari 2021

Himpalka Berharap Bupati Serang Terpilih Kerja Sesuai Visi Misi Pilkada
27 Februari 2021

Pelaku Pemerkosaan Bocah di Bawah Umur di Sragen Masih Berkeliaran
27 Februari 2021

Ombudsman Jateng Desak Pemkot Semarang Berikan Ganti Rugi kepada Warganya yang Terdampak Banjir
27 Februari 2021

Polisi Buru Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Klaten
27 Februari 2021

Alasan Pelantikan, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Dirinya
27 Februari 2021

Ganjar Ingatkan Para Kepala Daerah Soal Pentingnya Integritas
27 Februari 2021