Fokompimda Temanggung Turun ke Lapangan Sosiaslisasi Prokes

KUASAKATACOM, Temanggung- Masyarakat kembali diingatkan oleh Forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) Pemerintah Kabupaten Temanggung, tentang pentingnya protokol kesehatan di tempat umum seperti Terminal dan pasar tradisional.

Kegiatan turun ke lapangan tersebut dalam rangka sosialisasi mengenai COVID-19 yang dilakukan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Dandim Temanggung Letkol Czi Kurniawan Hartanto, dan Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi tersebut menyasar di Terminal Madureso dan Pasar Kranggan, pada Kamis (4/2/2021).

BERITA TERKAIT:
Kuatkan Ketahanan Pangan di Jateng, Gus Yasin Minta Pertahankan Luasan Lahan Pertanian
Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Jateng, Sumarno Dorong Petani Milenial Terus Berinovasi
Sekda Sumarno Mendadak Jadi Koki Digelaran Jateng Agro Innovation Expo
Panen Raya, Petani Kopi Temanggung Raup Untung Banyak
Lomba Merpati Kolong Tinggi Kembali Diadakan di Temanggung

Tidak hanya memberikan sosialisasi terkait COVID-19 saja, namun forkompimda juga membagikan masker kepada para sopir angkutan, penumpang, pedagang maupun konsumen.

Wabup Temanggung saat melakukan sosialisasi di Terminal menjumpai sejumlah sopir yang tidak mengenakan masker, Ia pun kemudian memberikan penjelasan agar mereka tertib mengenakan masker untuk kebersamaan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Akhir-akhir ini, diakui Heri, banyak masyarakat yang tingkat kesadarannya terhadap protokol kesehatan mulai berkurang. "Kepeduliannya terkaitan dengan kebarsamaan untuk pencegahan sebaran virus corona ini sudah mulai agak berkurang. Oleh karena itu hari ini kami bersama Kapolres dan Dandim untuk kembali mengingatkan masyarakat melakukan pencegahan sebaran virus ini. Insyaallah dengan kegiatan ini nanti masyatakat tumbuh lagi kesadarannya untuk menjaga prokes," terangnya.

Wakil Bupati disela sela kegiatan itu, juga menyampaikan terkait pelaksanaan gerakan Jateng di rumah saja pada 6-7 Februari 2021, Bupati Temanggung telah mengeluarkan surat edaran tentang hal tersebut, antara lain pada tanggal tersebut pasar tradisional buka hanya sampai pukul 12.00 WIB.

"Kemudian untuk toko dan rumah makan harus tutup saat pelaksanaan 'Jateng di rumah saja' selama dua hari itu," ujarnya.