Walikota Semarang Hendrar Prihadi

Walikota Semarang Hendrar Prihadi

Banjir dan Longsor di Kota Semarang, Hendi; Karena Hujan Ekstrem

"Sejak Jumat Malam hingga Sabtu pagi jam 8.00 wib intensitas hujan cukup tinggi. Hujan terus. Setelah itu, jam 8.00 wib hingga pukul 13.00 wib, hujan lalu berhenti, hujan lagi dan berhenti lagi, gitu terus. Menurut data BMKG, Hujan yang terjadi sejak Juma

Senin, 08 Februari 2021 | 05:50 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Adanya bencana Banjir dan Tanah Longsor di sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 6 Februari lalu disebut karena adanya hujan ekstrem.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi).

BERITA TERKAIT:
Wali Kota Semarang Agustina Dorong Kebangkitan Pasar Tradisional dan UMKM
100 Hari Kerja Wali Kota Semarang Diapresiasi, DPRD Soroti Inovasi dan Lingkungan
Wali Kota Semarang Agustina Tegaskan Pancasila Sebagai Rumah Keberagaman
Wali Kota Semarang Agustina Tegaskan Pancasila Sebagai Rumah Keberagaman
Jadi Tuan Rumah Munas VI ADEKSI, Agustina Berharap Ekonomi Kota Semarang Tumbuh

Awalnya Hendi menjelaskan, kronologi hujan yang terjadi terus menerus sejak Jumat (5/2) malam dan berlanjut hingga Sabtu (6/2). Dia menyebut curah hujan saat itu cukup tinggi.

"Sejak Jumat Malam hingga Sabtu pagi jam 8.00 wib intensitas hujan cukup tinggi. hujan terus. Setelah itu, jam 8.00 wib hingga pukul 13.00 wib, hujan lalu berhenti, hujan lagi dan berhenti lagi, gitu terus. Menurut data BMKG, hujan yang terjadi sejak Jumat Malam hingga Sabtu siang, kategorinya adalah hujan ekstrem," kata Hendi, saat ditemui di Kantor Dinasnya, Minggu (7/2/2021) siang.

Hendi menuturkan cuaca ekstrem itu terjadi hampir di 8 Kecamatan. Sementara dua kecamatan mengalami hujan sangat lebat dan enam kecamatan lain mengalami hujan lebat.

Karena adanya hujan itu, Hendi mendapat laporan bahwa delapan kecamatan di wilayah Semarang Bawah, ada 29 titik Banjir dan 27 titik Tanah Longsor. "Akibat kejadian ini, ada satu warga di Jomblang yang meninggal dunia karena longsor. Ada juga satu warga di Semarang Utara yang meninggal karena tersengat listrik (saat Banjir), satu lagi (yang meninggal) ada di Semarang Timur," ungkapnya

Hendi mengatakan, kondisi Banjir di berbagai wilayah kini telah mulai surut. Hanya tinggal kerja keras untuk menangani Banjir di beberapa titik seperti di wilayah Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Semarang Barat

***

tags: #walikota semarang #hendrar prihadi #banjir #tanah longsor #hujan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI