Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak banjir di rumah pompa Mberok Kota Lama, Semarang, Minggu (7/2/2021) siang [foto: Humas Pemprov Jateng]
Sidak di Titik Banjir Kota Semarang, Ganjar Temukan Pompa Tidak Beroperasi karena Administrasi
Saat sidak di rumah pompa Mberok Kota Lama, Ganjar menemukan tidak optimalnya pompa yang ada. Dari tiga pompa yang terpasang, hanya satu yang dihidupkan
Senin, 08 Februari 2021 | 06:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar sidak ke sejumlah titik Banjir di Kota Semarang, Minggu (7/2) siang. Sejumlah lokasi dikunjungi Ganjar, diantaranya rumah pompa Mberok Kota Lama, drainase di Jl Ronggolawe serta Stasiun Tawang Semarang.
Saat sidak di rumah pompa Mberok Kota Lama, Ganjar menemukan tidak optimalnya pompa yang ada. Dari tiga pompa yang terpasang, hanya satu yang dihidupkan.
BERITA TERKAIT:
Pengamat : Elektabilitas Hendi di Pilgub Jateng Berpotensi Menguat
Jelang Penetapan UMP, Nana Sudjana Serap Aspirasi Pengusaha dan Buruh
Ganjar Sebut Pimpin Jateng 10 Tahun Tak Terasa; Begitu Cepat
NDX AKA Doakan Ganjar Jadi Presiden RI
NDX AKA Buka Konser Perpisahan Ganjar- Taj Yasin
Ganjar pun langsung menanyakan alasan kenapa dua pompa lain tidak dihidupkan. Dari jawaban petugas, ternyata pompa itu tidak dihidupkan karena alasan administratif.
"Itu belum dinyalakan karena masalah administratif pak. Pekerjaannya belum diserahkan," kata petugas yang tak disebut identitasnya.
Ganjar pun langsung mengatakan tidak boleh ada hal administratif yang menghambat penanganan Banjir. Apalagi, ia menegaskan kondisi saat ini sedang darurat.
Ganjar langsung meminta dua pompa lain dihidupkan. Ia bahkan mengajak petugas untuk masuk ke rumah pompa dan menyalakan mesin. Namun karena dikunci, akhirnya Ganjar mengurungkan niatnya.
"Tapi saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor telponnya, saya cek harus sudah hidup," tegasnya.
Ganjar mengatakan, kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat. Meski pekerjaan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, namun pompa di kawasan Mberok Kota Lama itu harus berfungsi optimal.
"Saya minta dihidupkan, meskipun belum diserahkan tapi hari ini kondisi darurat, jadi harus dihidupkan. Soalnya ini vital, dari tiga pompa yang ada, yang hidup hanya satu," ungkap dia
Pihaknya menegaskan tidak boleh ada alasan administratif untuk menunda penanganan bencana. Apalagi diketahui, pompa Mberok adalah tumpuan utama untuk menangani persoalan Banjir di kawasan Kota Lama.
"Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ. Maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat. Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat sehingga genangan bisa disedot," ujar dia
Apalagi di kawasan Kota Lama terdapat pusat transportasi publik yakni Stasiun Tawang yang juga terendam. Maka selain mengoptimalkan pompa Mberok, Ganjar juga meminta pihak PT KAI untuk mencari penyebab genangan di Stasiun Tawang. Jika diperlukan, maka gambar bangunan dibaca untuk memahami kondisi stasiun tersebut.
"Jadi harus dicari penyebab genangan, kalau memang ada kebocoran drainase, maka harus dibenahi secepatnya. Sebab kondisi curah hujan di Semarang ini cukup ekstem, dan diperkirakan BMKG kondisi ini bisa seminggu," tandas Ganjar.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan pompa Banjir Wilayah Tengah Dua DPU Kota Semarang, Yoyok Wiratmoko membenarkan bahwa alasan tidak dihidupkannya semua pompa di lokasi itu karena memang belum diserahkan.
"Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR, dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang. Jadi untuk mengoperasionalkannya, itu masih di ranah PUPR. Kami sudah berkomunikasi," katanya.
Dia punmembenarkan, jika rumah pompa Mberok adalah tumpuan utama penanganan Banjir di kawasan Kota Lama.
"Kalau itu semua dihidupkan pasti akan semakin cepat," tutupnya
***tags: #gubernur jawa tengah #ganjar pranowo #banjir #pompa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Perempuan di Sukoharjo
25 April 2024
Liverpool Vs Everton: Mohamed Salah dkk Keok 0-2
25 April 2024
Wilayah Gorontalo Diguncang Gempa Berkekuatan 5,3 Magnitudo
25 April 2024
Lantik PPIH, Sumarmo Minta Petugas Berikan Pelayanan Terbaik ke Jemaah Haji
24 April 2024
Pemilik Warung di Boyolali Resah Harga Bawang Merah Belum Turun Sejak Lebaran
24 April 2024
Polisi Tangkap Tiga Rampok Toko Emas “Murni” di Blora, Diburu hingga ke Tulungagung
24 April 2024
BNNP Jateng Tangkap Pengedar Ganja, Dikirim Pakai Ekspedisi dan Dimasukkan ke Pipa
24 April 2024
Cak Imin Harap Dirangkul Prabowo di Pemerintahan
24 April 2024
Mbak Ita Harap Timnas Indonesia Raih Hasil Terbaik saat Lawan Korsel
24 April 2024
Kasus DBD di Demak Meningkat, Warga Diimbau Waspada
24 April 2024