Terendam Banjir, Ribuan Hektare Persawahan di Klaten Terancam Gagal Panen
Ribuan hektare sawah yang terendam banjir tersebar di 10 kecamatan.
Senin, 08 Februari 2021 | 12:47 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Klaten - Ribuan hektare lahan persawahan di Kabupaten Klaten terancam gagal panen lantaran terdampak Banjir. Ribuan lahan tersebut tersebar di 10 kecamatan di Klaten, Jawa Tengah.
"Luas lahan sawah yang tergenang akibat curah hujan yang tinggi dan adanya tanggul jebol sampai hari ini, tercatat sekitar 1.301,1 hektare," ungakp Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, Minggu (7/2/2021).
BERITA TERKAIT:
Pemkot Semarang Matangkan Rencana Relokasi Warga Perumahan Dinar Indah
Bantu Tangani Banjir Jateng, Polri Kerahkan Pompa Air
Terdampak Banjir, 22 Ribu Lebih Warga Demak Dievakuasi ke Pengungsian
Dapur Umum Pengungsian Banjir di Grobogan Bagikan 4.000 Nasi Bungkus untuk Sahur dan Buka Puasa
Air BKT Semarang Meluap, Jalan Raya dan Permukiman Dilanda Banjir
Widiyanti mengaku bahwa pihaknya hari ini bakal terjun langsung ke lokasi persawahan yang terdampak Banjir. "Besok (Senin), kami akan lakukan monitoring untuk menetapkan luas lahan sawah yang terdampak akibat Banjir dan tanggul jebol," tuturnya.
Ia beranggapan ada jenis tanaman padi yang memiliki daya tahan terhadap genangan air. "Kita tunggu besok (Senin) saja pastinya jumlah padi yang rusak, hal itu karena ada jenis padi yang ditanam disini yang bisa tahan dengan genangan air," akunya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ribuan hektare sawah yang terendam Banjir tersebar di 10 kecamatan di Kota Bersinar mulai dari Jogonalan, Bayat, Kalikotes, Gantiwarno, Trucuk, Cawas, Karangdowo, Juwiring, Wedi, dan Prambanan.
Menurutnya lahan persawahan yang menjadi daerah paling banyak digenangi oleh air yakni Kecamatan Cawas dan Kecamatan Wedi. "Lahan sawah yang tergenang air di Kecamatan Cawas, sekitar 353 hektare dan Kecamatan Wedi sekitar 308 hektare," jelasnya.
Widiyanti menambahkan bahwa di Karangdowo, persawahan yang terdampak Banjir seluas 270 hektare, Juwiring 159 hektare, dan Gantiwarno 99,5 hektare. Kemudian, ia menyebutkan ada lima kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Kalikotes 49 hektare, Trucuk 37 hektare, Bayat 12,6 hektare, Jogonalan 9 hektare serta Prambanan 4 hektare.
***tags: #banjir #klaten #gagal panen #lahan persawahan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024