Pemprov Jateng Dorong Kabupaten Kota untuk Percepat Vaksinasi Dosis Kedua Nakes

KUASAKATACOM, Demak - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendorong Kabupaten/Kota di Jateng untuk mempercepat vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) dosis kedua. Dengan begitu, maka vaksinasi golongan kedua yakni masyarakat dan pelayanan publik bisa segera dilaksanakan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau proses vaksinasi nakes dosis kedua di Puskesmas Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (9/2). Didampingi Wakil Bupati Demak, Joko Sutanto, Ganjar menyaksikan proses vaksinasi dosis kedua untuk nakes di puskesmas tersebut berjalan lancar.

BERITA TERKAIT:
Pemprov Jateng Siapkan Pemandu Gunung, Tangkap Peluang Wisata Alam
Perolehan Zakat Capai Rp36,07 Miliar, Baznas Jateng Dorong Sinergi dengan Program Pemprov
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Sinergi dengan Paralegal Muslimat NU
19 Persen Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan ATR/BPN Siap Tuntaskan Tanah Tak Bertuan
Pemprov Jateng Dukung PT Nojorono Kembangkan Ekonomi Lokal Olahan Parijoto Muria

"Alhamdulillah semuanya jalan, saya ngecek di Sayung, vaksinasi sudah berjalan bagus. Sekarang, target kita memastikan seluruh nakes yang sudah divaksin tahap pertama, maka penyuntikan dosis kedua harus digenjot," kata Ganjar.

Dia mengakui, sebelumnya, di sistem vaksinasi ditemukan capaian vaksinasi terhadap nakes di Jateng justru turun. Ternyata, hal itu karena ada banyak tambahan nakes yang belum terdata.

"Maka saya minta sekarang di-cut off dulu, kita bereskan dulu, nanti tambahannya bisa kita usulkan lagi. Biar semuanya terkejar," terangnya

Dia melanjutkan, Percepatan penyelesaian vaksinasi dosis kedua untuk nakes penting agar program vaksinasi selanjutnya bisa segera dilaksanakan. Sebab dalam waktu dekat, program vaksinasi akan dilanjutkan untuk pelayan publik dan masyarakat.

"Jadi harus cepat vaksinasi dosis kedua dibereskan, agar gelombang berikutnya bisa berjalan. Sebab kami komunikasi terus dengan pusat, dan jika vaksinnya dikirim lebih banyak, maka tugas kita menyiapkan," jelas dia.

Disinggung soal vaksinasi untuk nakes lansia, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya sedang menggenjot perbaikan sistem pendataan. Sebab sebelumnya, karena awalnya lansia tidak bisa divaksin, maka mereka tidak dimasukkan dalam data base itu.