Meski Pandemi, Klenteng Tay Kak Sie Semarang Tetap Gelar Ibadah Imlek
"Di sini ada 29 altar untuk tempat berdoa. Dan itu lokasinya berbeda beda. Gak mungkin kan secara virtual. Apalagi kita berdoanya secara individu, tidak berkumpul dipandu oleh satu pemuka agama," ungkapnya
Sabtu, 13 Februari 2021 | 08:09 WIB - Budaya
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Pihak Klenteng Tay Kak Sie di Kota Semarang, Jawa Tengah tetap menggelar Ibadah dalam rangka Imlek 2572 secara offline, meski saat ini sedang pandemi. Meski begitu perayaannya dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Jumat 12/2/2021 petang, terpantau hanya ada sekitar lima umat yang berIbadah di tempat tersebut.
BERITA TERKAIT:
Pastikan Imlek Berjalan Baik, Hendi Kunjungi Klenteng Tay Kak Sie Gang Lombok Semarang
Klenteng Tay Kak Sie Semarang Gelar Upacara Turunnya Dewa Dewi
Meski Pandemi, Klenteng Tay Kak Sie Semarang Tetap Gelar Ibadah Imlek
Hendi Apresiasi Perayaan Imlek di Kota Semarang Dilakukan Secara Sederhana
Menjelajah Tay Kak Sie, Kelenteng Berusia Hampir 3 Abad
Sekretariat Klenteng Tay Kak Sie, Andre mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Kota Semarang maupun kepolisian tak melarang adanya Ibadah dalam rangka imlek. Namun benar benar harus memperhatikan Protokol Kesehatan.
"Kita koordinasi terus dengan Pemerintah, Polsek Semarang Tengah maupun Polrestabes Semarang. Mereka kooperatif, mereka selalu kunjungan dan kontrol ke tempat ini. Pada intinya, Ibadah secara offline itu boleh tapi kita harus komitmen dengan Protokol Kesehatan," kata Andre.
Dia menuturkan Protokol Kesehatan telah benar benar dipersiapkan di klenteng tersebut. Mulai dari tempat cuci tangan, bilik sterilisasi diri dan lain lain. Andre pun lantas menyebut sangat tidak mungkin Ibadah imlek digelar secara virtual. Sebab altar untuk tempat berdoa ada banyak.
"Di sini ada 29 altar untuk tempat berdoa. Dan itu lokasinya berbeda beda. Gak mungkin kan secara virtual. Apalagi kita berdoanya secara individu, tidak berkumpul dipandu oleh satu pemuka agama," ungkapnya.
Dengan adanya banyak altar itu pula, dia menegaskan tak mungkin ada tumpukan atau kerumunan orang. Meski begitu, pihaknya mengaku tetap memberlakukan pembatasan umat yang akan berdoa di tempat tersebut. Jumlah umat yang boleh masuk hanya 50 orang.
"Di sini kalau umat yang masuk sudah mencapi 50 orang, Satpam pasti akan menutup pintu masuk dulu. Kalau sudah ada umat yang selesai Ibadah, nanti umat selanjutnya boleh masuk. Yang jelas kapasitasnya tidak boleh lebih dari 50 orang," tegas dia.
Ia membeberkan, sejak pagi hari hingga petang, Klenteng tersebut baru dikunjungi sekitar 85 orang. Ibadah imlek itu sendiri akan berlangsung hingga momen Cap Go Meh atau 15 hari sejak hari H Imlek
***tags: #tay kak sie #imlek 2572 #ibadah #protokol kesehatan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024