Mantan Presiden AMerika Serikat Donald Trump

Mantan Presiden AMerika Serikat Donald Trump

Trump Lolos Pemakzulan, Republikan Dilema

Para politikus Republikan pun dalam posisi genting menyikapi dinamika politik AS.

Senin, 15 Februari 2021 | 21:30 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, New York- Akhir pekan lalu, mantan Presiden Donald Trump akhirnya dibebaskan Senat Amerika Serikat (AS) terkait dengan uapaya pemakzulan pada dirinya. 

Dibebaskannya Presiden Amerika Serikat ke 45 itu, menunjukkan pengaruh Trump masih sangat kuat di kalangan Partai Republik. Mayoritas Senator Republikan masih loyal pada Trump, itu bisa dilihat dari hasil voting Senat AS terakhir.

BERITA TERKAIT:
Biden Tak Lama Lagi akan Umumkan Pencalonannya
Joe Biden Ucapkan Selamat Berpuasa kepada Umat Islam Seluruh Dunia
Presiden AS joe Biden Berada di Indonesia 13-16 November
Jared Kushner Pernah Idap Kanker Saat Menjadi Pembantu Trump
Trump Lolos Pemakzulan, Republikan Dilema

Mayoritas 43 dari total 50 Senator Republikan , seperti dilansir Reuters, Senin (15/2/2021), memvoting untuk menyatakan Trump tidak bersalah atas dakwaan penghasutan pemberontakan-- satu-satunya dakwaan pemakzulan yang dijeratkan pada Trump yang dianggap menghasut pendukungnya untuk menyerang Gedung Capitol 6 Januari lalu.

Bila melihat hasil voting tersbut, terlihat hanya tujuh senator Republikan yang bergabung dengan 50 Senator Demokrat dalam menyatakan Trump bersalah atas dakwaan pemakzulan itu. Bisa dibilang, Trump masih sangat kuat mencengkeram Partai Republik yang menjadi citranya selama lima tahun terakhir.

Sejak meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari lalu, Trump terkesan menjauhi sorotan. Meski begitu diketahui Trump memegang loyalitas kuat dari para pendukungnya, yang memaksa para politikus Republikan untuk juga loyal pada Trump dan khawatir dengan amarahnya.

Namun setelah melewati dua kali pemakzulan, serta berbulan-bulan Trump melontarkan klaim palsu soal kecurangan dalam pilpres AS 2020 dan adanya penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukungnya. Kini, Trump menjadi racun politik di kebanyakan swing district yang kerap menjadi penentu pemilu AS.

Para politikus Republikan pun dalam posisi genting menyikapi dinamika politik AS, padahal mereka berupaya membentuk koalisi kemenangan dalam pemilu 2022 untuk menguasai Kongres AS dan pilpres 2024 yang mungkin menyertakan Trump sebagai kandidat capres.

"Sulit dibayangkan Republikan menang pemilihan nasional tanpa pendukung Trump dalam waktu dekat," kata pakar strategi Partai Republik, Alex Conant, yang juga ajudan Senator Republikan, Marco Rubio, saat kampanye pilpres 2016 melawan Trump.

"Partai menghadapi Catch 22 (dilema-red) yang sebenarnya: partai tidak bisa menang dengan Trump, tapi jelas tidak bisa menang tanpa dia," ungkapnya.

***

tags: #presiden amerka serikat #trump #kongres as

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI