Wapres Resmikan Sentra Kreasi ATENSI di Bekasi

Program ATENSI dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Kamis, 18 Februari 2021 | 11:59 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Bekasi- Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi milik Kementerian Sosial (Kemensos) diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Kemensos RI, Kamis (18/2/2021), Wapres Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah akan memastikan pelayanan sosial akan diberikan kepada warga yang terlantar.

BERITA TERKAIT:
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Viral Bansos Tas Biru Gibran, Warganet Pertanyakan Uang Pribadi atau APBN
Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Battery Tram Hingga Museum Sains
Makin Ramai Gibran adalah Fufufafa, Warganet Desak Prabowo Ganti Wapres 
Bertolak ke IKN, Maruf Amin akan "Groundbreaking" Istana Wapres

"Program Sentra Kreasi ATENSI dan rencana pembangunan rusunawa bagi eks pemulung dan tunawisma merupakan bagian dari upaya terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah di dalam memastikan pelayanan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara termasuk warga negara marjinal atau yang terlantar," ucapnya. 

Di masa pandemi ini, imbuh Wapres pemerintah telah mengeluarkan kebijakan jaring perlindungan sosial. "Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan jaring perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (Bansos) tunai, Kartu Sembako dan berbagai Bantuan Jaminan Sosial lainnya seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Prakerja serta program-program layanan sosial dari pemerintah daerah," terangnya.

Mantan pemulang dan tunawisma yang menjalani rehabilitasi, disadarai Wapres tidak memiliki dokumen kependudukan yang lengkap sehingga tidak mendapatkan akses bantuan sosial. Karena hal itu, pemerintah membuat program ATENSI ini.

"Kita semua memahami sebagian anggota masyarakat belum terjangkau oleh jaring sosial akibat ketiadaan akses administrasi kependudukan mengakibatkan eks pemulung dan tunawisma kesulitan mendapatkan berbagai bantuan dan jaminan sosial dari pemerintah tersebut. Oleh karena itu, program ATENSI dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, extreme poverty, masyarakat yang termiskin yang belum terjangkau layanan sosial dasar," bebernya.

Pemerintah pun, lanjut Wapres melakukan upaya perekaman data kependudukan kepada para pemulung dan tunawisma. Tidak hanya itu, Wapres menambahkan, mereka juga diberikan akses untuk membuat rekening.

"Saya mengapresiasi upaya perekaman data kependudukan bagi para pemulung dan tuna wisma yang belum memiliki KTP dan kartu keluarga, ini merupakan langkah maju dalam pemenuhan hak-hak identitas setiap warga negara. Demikian juga pembuatan buku rekening dan kartu ATM ATENSI yang menunjukkan inklusi keuangan dapat menyentuh kelompok masyarakat dengan status sosial ekonomi terbawah. Hal ini membuka peluang peningkatan status sosial ekonomi mereka dan keluarganya," sambungnya.

Ma'ruf pun yakin program ATENSI yang digulirkan pemerintah akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung. "Termasuk mereka yang terdampak COVID-19 secara sosial dan ekonomi dan juga untuk masyarakat yang termajinalkan atau terlantar pada umumnya," sambungnya.

***

tags: #wapres #tri rismaharini #menteri sosial #pemulung

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI