Vaknus Pintu Masuk Kedaulatan Negara dalam Bidang Kesehatan
Temuan uji klinis juga memperlihatkan peningkatan antibodi tubuh untuk melawan virus Covid-19 dengan capaian yang relatif tinggi.
Senin, 22 Februari 2021 | 18:15 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Wakil Ketua Komisi IX DPR -RI Emmanuel Melkiades minta semua pihak memberi dukungan terhadap pengembangan Vaksin Nusantara (Vaknus) yang dikembangkan Universitas Diponegoro (Undip).
Melki, sapaan akrab politisi Golkar ini optimis akan keberhasilan Vaknus ini. Dan katanya, Vaknus ini bisa menjadi pintu masuk membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan.
BERITA TERKAIT:
Terawan Ambil Sampel Darah Tukul Arwana untuk Vaksin Nusantara
Sayangkan IDI Pecat Terawan, Mahfud MD; Saya Dua Kali Terapi Otak dan Hasilnya Bagus
Pimpinan DPR Dukung Vaksin Corona, Sebelum Disalip Negara Lain
Terkait Vaksin Nusantara, Terawan Akui Sempat Bingung dan Merasa Sendirian
DPR Dukung Uji Klinis Vaksin Nusantara Tahap III
"Saya sudah berkunjung, melihat langsung serta mendengar presentasi dari tim peneliti Undip dan Rumah Sakit Kariadi di Semarang," katanya dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/2/2021).
Melki mengapresiasi kedua lembaga itu. Kedua institusi itu beberapa bulan ini melakukan uji klinis tahap pertama kepada 30 orang.
"Mereka bekerja dalam senyap dan diam mulai berani membuka diri dan publikasi setelah proses uji klinis tahap pertama selesai dan hasilnya positif berpotensi menjadi vaksin dengan metode baru dan bersifat individual," imbuhnya.
Hasilnya, menurut politisi Partai Golkar itu, sesuai presentasi peneliti Vaksin Nusantara terbukti aman digunakan karena tidak menimbulkan efek samping pada 30 relawan uji klinis tahap pertama.
Temuan uji klinis juga memperlihatkan peningkatan antibodi tubuh untuk melawan virus Covid-19 dengan capaian yang relatif tinggi.
Lebih lanjut Melki mengatakan, perwakilan BPOM RI yang hadir saat itu pun menerima langsung hasil penelitian uji klinis tahap pertama untuk diteliti lebih lanjut sebelum masuk ke uji klinis tahap kedua. Sehingga bagi para peneliti dan berbagai kalangan yang punya pendapat lain, Ia mengimbau untuk langsung berkomunikasi dengan Undip atau RS Kariadi, serta bisa juga menunggu hasil BPOM yang tengah mengecek data ini.
Namun ironisnya, Melki menilai cukup banyak komentar terkait penelitian vaksin tersebut. "Komentar yang tidak melalui konfirmasi ke peneliti atau melihat hasil BPOM tidak memberikan kontribusi apapun terhadap upaya pelaksanaan Inpres Nomor 6 tahun 2016 tentang percepatan produksi dan penggunaan obat dan alat kesehatan dalam negeri yang menjadi pesan Presiden Jokowi bagi sektor kesehatan," tegas Melki.
Bersama dengan GeNose, Vaksin Nusantara apabila telah melalui serangkaian uji sesuai ketentuan yang berlaku bisa menjadi pintu masuk membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan.
***tags: #vaksin nusantara #komisi ix dpr #undip #rsup dr. kariadi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Waspadai Musim Hujan, Sumarno: Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Terus Ditingkatkan
07 Desember 2024
Panpel PSIS Persiapan Penjualan Tiket untuk Lawan Bali United
07 Desember 2024
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024