Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto.

17 Kepala Daerah Baru di Jateng Diminta PDIP untuk Tekan Angka Kemiskinan

Remlah rasa rakus yang kedua internalisasikan nilai nilai yang ada di Pancasila.

Minggu, 28 Februari 2021 | 16:15 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah berpesan terhadap 17 kepala daerah yang baru saja dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, untuk menekan angka kemiskinan didaerahnya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, disela kegiatan Gowes Sehat dalam rangka HUT PDIP ke 48, Minggu (28/2/2021).

Ketujuh belas kepala daerah tersebut, lanjut Bambang Wuryanto adalah yang didukung PDI Perjuangan. "Kalau kepala daerah yang didukung PDI Perjuangan, itu clear. Beliau (para kepaladaera-red) sudah punya visi dan misinya. Tugas pertama dan paling utama adalah menambah tenaga kaum miskin, itu perintah Bung Karno. Maka angka kemiskinan harus diturunkan, untuk menuju kesana. Semua aktivitas APBD diarahkan terutama untuk mengentaskan warga miskin," ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan tersebut.

BERITA TERKAIT:
Dr Fitriyah: Untuk Pilgub Jateng, Megawati akan Rekom Calon yang Didukung Akar Rumput
Ikuti Fit and Proper Test di PDIP Jateng, Arnaz Beberkan Sejumlah Program bila Terpilih Jadi Wali Kota Semarang
Beberapa Daerah di Jateng, Miliki Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
Dinilai Pengamat Politik Paling Pas Menjadi Gubernur Jateng, Berikut Profil Bambang ‘’Pacul’’ Wuryanto
Terkait Pilgub Jateng, Riswadi: Siapa Lagi dari PDIP Kalau Bukan Bambang Wuryanto

Bambang Wuryanto menambahkan, didalam menurunkan angka kemiskinan ada beberapa indeks yang harus juga diperhatikan seperti indeks kesehatan, indeks pendidikan serta sebagainya. "Indeks SDM juga termasuk, itulah yang harus di create, supaya angka kemiskinan bisa turun," Kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Hal itu, ucap Bambang Wuryanto, kalau di PDI Perjuangan ukurannya jelas. "Yang berikutnya atau pesan kedua untuk kepala daerah itu adalah meningkatkan, kata Bung Karno adalah borjuasi kecil. Borjuasi kecil itu kalau istilah sekarang UMKM. UMKM harus dikelola dibantu oleh APBD, diberi pendidikan supaya rekan rekan UMKM bisa survive dalam berkompetisi dengan pemilik kapital," terangnya.

Terkait dengan memberikan pesan agar para kepala daerah yang baru terpilih agar tidak korupsi, Bambang Wuryanto mengaku susah untuk ngomong. "Ini agak susah saya ngomong, tapi yang pertama kalau rakyat sejahtera, kita sejahtera itu mungkin korupsi akan turun. Yang paling utama adalah karakter dari orangnya, karakter yang bagus tentu paham untuk tidak mengambil hak orang. Kalau korupsinya menyangkut APBD, itu berarti hak rakyat yang diambil," ucap Bambang Wuryanto.

Jadi kalau karupsi mengambil hak orang lain, lanjut Bambang Wuryanto itu namanya tidak berpikir adil. "Dan tindakan tersebut tidak beradab," tegas Bambang Pacul.

"Jadi sesungguhnya menginternalisasi nilai nilai yang ada di Pancasila, serta kalau itu dijalankan dengan sebaik baiknya. Maka mudah mudahan angka korupsi kita turun. Ini melawan kerakusan, orang rakuskan susah. Itu karakter. Namun kalau kekeliruan orang melanggar administrasi, ya kita mohon untuk di maaflah. Orang PDI Perjuangan gampang tersentuh hatinya, kadang kadang langsung ngasih. Ini yang kadang bisa keliru dalam peng-administrasian. Karena kalau kita bantu bansos pun kan harus ada aturannya, ini yang sering kemudian terlanggar," bebernya.

"Jadi cukup dua saja, remlah rasa rakus yang kedua internalisasikan nilai nilai yang ada di Pancasila. Kalau dua ini bisa diimplementasikan saya kira oke," kata Bambang Wuryanto.

Seperti diketahui, dari 21 Pilkada yang diadakan di Jawa Tengah, 17 diantaranya dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan.  

***

tags: #pdip jateng #dpd pdi perjuangan #jawa tengah #bambang wuryanto #korupsi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI