Kabar Baik! Zona Merah Kecamatan dan Kelurahan di Jateng Turun Drastis
Untuk kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas 466 kasus dan Cilacap 326 kasus.
Selasa, 02 Maret 2021 | 16:36 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah terus menunjukkan hasil yang baik. Selama tiga minggu berturut-turut, tidak ada satupun Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah atau resiko tinggi.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada wartawan usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (2/3/2021).
Ganjar menyebutkan, grafik kasus aktif di 35 Kabupaten/Kota di Jateng terus mengalami penurunan.
BERITA TERKAIT:
Bersama Musisi Ternama, Ganjar Jadikan Borobudur sebagai Pusat Musik Dunia
Buka Musda MUI Jateng, Ganjar: Sinergi Penyelesaian Masalah Harus Berlanjut
Popda Jateng 2021 Resmi Digelar Secara Hybrid, 8 Cabor Dihelat Virtual
Ganjar akan Kirim Donasi untuk NTT Hasil Konser Virtual Bank Jateng
Gandeng FKUB, Ganjar Tunjukkan Kedamaian Kerukunan Umat Beragama di Jateng
Cek Gudang Bulog di Klaten, Ganjar Temukan Fakta Serapan Gabah Petani Rendah
Ganjar Ingatkan Pemda Hati-Hati Soal Perencanaan Keuangan pada Masa Pandemi
"Kalau dilihat dari sisi epidemologi, zona resiko tinggi pada 7 Februari ada 5 Kabupaten di Jateng. Tapi pada minggu setelahnya sampai hari ini tidak ada satupun zona merah di 35 Kabupaten/Kota," kata Ganjar.
Tak hanya itu, jumlah zona merah di Kecamatan dan kelurahan yang ada di Jawa Tengah juga terus menurun. Dari data yang ada, awalnya terdapat 25 kecamatan masuk zona merah pada 7 Februari, namun pada 14 Februari turun jadi 10 kecamatan dan pada tanggal 21 Februari hanya 4 kecamatan masuk zona merah.
"Begitu juga di desa, pada 7 Februari ada 158 desa masuk zona merah, turun jadi 98 pada 14 Februari dan turun lagi jadi 30 pada 21 Februari. Artinya apa, saya melihat kondisi ini bagus, dan PPKM mikro berjalan dengan baik," jelasnya
Selain itu, angka kasus harian juga terus mengalami penurunan. Per hari ini, jumlah kasus baru harian tertinggi di Banyumas dengan 52 kasus, Jepara 26 kasus, Klaten 23 kasus, Boyolali 22 kasus dan Kota Semarang 17 kasus. Bahkan di daerah lain seperti Wonogiri, Rembang, Kota Tegal, Salatiga dan Cilacap tidak ada penambahan kasus
Menurutnya Ini Artinya semua mengalami penurunan cukup signifikan. Untuk kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas 466 kasus dan Cilacap 326 kasus.
"Tempat isolasi juga sepi, di Donohudan saja sekarang hanya terisi 22 orang. Artinya selama satu tahun evaluasi kami, semuanya menunjukkan penurunan bagus sambil kami genjot upaya vaksinasi dan minta semua Kabupaten/Kota mengawal agar semuanya lancar," tandas dia
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, Recovery Rate (RR) di Jawa Tengah per 28 Februari sudah mencapai 89,49 persen. Sementara Case Fatality Rate (CFR) juga tidak ada kenaikan, masih di angka 6,18 persen.
"Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus mengalami penurunan. Dari total 8912 tempat tidur isolasi di rumah sakit, saat ini hanya terpakai 2661. Sementara tempat tidur ICU dari total kapasitas 1087, saat ini hanya terpakai 398," tutur Yulianto
tags: #ganjar #gubernur jateng #covid-19 #zona merah
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Purbalingga Diusulkan Miliki Kawasan Wisata Religi dan Industri
13 April 2021
.png)
Mark dan Rimar Masuk Grand Final Indonesian Idol!
13 April 2021
.png)
Rimar Tutup Idol dengan Lima SO dari Juri
13 April 2021
.png)
Dapat 5 SO, Anggi Bahkan Curi Hati Maia Sejak Sebelum Audisi
12 April 2021

Tampil Solo, Anang Nilai Penampilan Mark Belum Luar Biasa
12 April 2021

Rimar Duet dengan Lyodra, Maia: Keduanya Juara Satu
12 April 2021

Duet dengan Ziva, Mark Makin Santai dalam Bernyanyi
12 April 2021

Duet dengan Tiara, Anggi Dapat Lima SO
12 April 2021

Big 3, Penampilan Rimar Tetap Internasional
12 April 2021

Diskusi Gerakan Mahasiswa Melawan Ekstrimisme
12 April 2021

Big 3, Anggi Penuhi Ekspektasi Juri Saat Audisi
12 April 2021