Foto istimewa

Foto istimewa

Skandal Pelecehan Seksual, Gubernur New York Tak Mau Mengundurkan Diri

Warga New York, diminta Cuomo untuk menunggu hasil penyelidikan sebelum "membentuk opini atas tuduhan tersebut."

Kamis, 04 Maret 2021 | 21:31 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, New York- Meski menghadapi tuduhan skandal pelecehan seksual, Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya. Andrew Cuomo mengatakan itu dalam sambutan publiknya untuk pertama kali sejak tiga wanita menuduhnya telah melakukan perilaku tidak pantas.

Meski Cuomo meminta maaf atas tindakannya tetapi Ia menolak untuk mundur dari jabatnnya. Penolakan itu setidaknya dilakukan hingga penyidik menyampaikan hasil temuannya kepada publik. Oleh itu, Cuomo meminta warga Amerika menunggu hasil penyelidikan independen atas perilakunya. "Saya tidak akan mengundurkan diri," ucap Cuomo, pada Rabu (3/3) waktu setempat. 

BERITA TERKAIT:
Heboh TikToker Awbimax Reborn vs Pemerintah Provinsi Lampung, Hotman Paris Turun Tangan
TikToker Awbimax Reborn Ungkap Sang Ayah Dimaki-maki Gubernur Lampung
Viral! Siswa SMA Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ternyata Ini Alasannya
Geledah Kantor Gubernur-Wagub Jatim, KPK Bawa Tiga Koper
Komisi X DPR RI Lakukan Kunjungan Reses ke Minahasa Utara

Pria berusia 63 tahun itu, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (4/3/2021) menyatakan akan tetap melakukan pekerjaannya.

Sebetulnya politikus dari Partai Demokrat itu, musim semi lalu menjadi bintang nasional atas keberhasilannya menangani pandemi Corona di New York

Namun, Gubernur tiga periode tersebut saat ini terpojok, dengan para anggota partainya sendiri yang bergabung dengan Partai Republik untuk menyerukan pengunduran dirinya.

Saat ini, kata Cuomo, Ia mengerti bahwa caranya bertindak telah membuat para wanita merasa "tidak nyaman". "Itu tidak disengaja. Dan saya benar-benar, dan sangat meminta maaf. Saya merasa tidak enak karenanya. Dan terus terang, saya malu karenanya," bebernya.

Atas penyelidikan yang akan Ia hadapi, Cuomo menyatakan dirinya akan "bekerja sama sepenuhnya". Penyelidikan skandal tersebut dipimpin oleh Jaksa Agung negara bagian New York, Letitia James.

Warga New York, diminta Cuomo untuk menunggu hasil penyelidikan sebelum "membentuk opini atas tuduhan tersebut."

Penyelidikan itu sendiri, tidak memiliki tenggat waktu. Sehingga diperkirakan bisa menghabiskan waktu berbulan bulan.

Skandal ini sendiri ramai dibicarakan publik, setelah pekan lalu mantan asisten Cuomo, Lindsey Boylan (36) membeberkan kontak fisik yang tidak diinginkan dari Cuomo ketika dia bekerja untuk pemerintahannya, dari 2015 hingga 2018.

Cuomo dituduh Boylan telah memberinya ciuman di bibir, menyarankan agar mereka bermain poker telanjang dan "berusaha keras untuk menyentuh punggung bawah, lengan dan kaki saya," ucapnya.

Cuomo dalam pernyataannya membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas," ucapnya.

"Saya tidak pernah tahu pada saat itu bahwa saya membuat orang merasa tidak nyaman," sambungnya.

Setelah Boylan bersuara, tak lama berselang mantan asisten Cuomo lainnya, Charlotte Bennett, bercerita kepada The New York Times bahwa Cuomo melecehkannya secara seksual tahun lalu.

Sedangkan tuduhan ketiga datang dari Anna Ruch (33) yang mengatakan kepada The New York Times bahwa Cuomo telah meletakkan tangannya di punggung bawahnya - yang dia singkirkan - dan bertanya apakah dia bisa mencium Ruch saat resepsi pernikahan pada September 2019.
 

***

tags: #gubernur #amerika serikat #new york #pelecehan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI