Fakta Baru Muncul Terkait Pembunuhan Guru di Prancis
Pelaku pembunuhan itu Abdullakh Anzorov, 18 tahun.
Selasa, 09 Maret 2021 | 17:55 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Paris- Oktober tahun lalu, seorang guru di Prancis bernama Samuel Paty meninggal secara sadis. Guru tersebut dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara.
Namun fakta menarik terungkap, seorang pelajar Prancis yang dituduh menyulut ujaran kebencian fatal terhadap seorang guru di internet mengakui telah berbohong dan menyebarkan klaim tak berdasar.
BERITA TERKAIT:
Meski Tak Bersama Lagi, Hugo Lloris Tetap Fans Tottenham Hotspur
Hengkang dari Chelsea, Aubameyang Merapat ke Marseille
Joaquin Phoenix Perankan Jenderal Legendaris di Film "Napoleon"
Usai Olimpiade Paris, Tour de France Femmes 2024 akan Dimulai dari Rotterdam
Terjadi Kerusuhan di Prancis, Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
Sebelumnya, pelajar perempuan berusia 13 tahun yang namanya tidak untuk dipublikasikan tersebut, memberikan informasi bahwa Samuel Paty meminta para murid beragama Islam untuk keluar dari kelas.
Menurut pengacara pelajar itu seperti dikutip dari kantor berita AFP, kliennya mengaku bahkan tidak ada dalam kelas tersebut. "Dia berbohong karena merasa terjebak setelah teman-teman sekelasnya meminta dia menjadi juru bicara," ucap pengacara pelajar tersebut, Mbeko Tabula.
Karena cerita yang dibikin pelajar tersebut, membuat ayah pelajar itu mengajukan gugatan hukum dan menyulut kampanye kebencian di media sosial.
Jaksa menyatakan adanya hubungan sebab-akibat langsung antara hasutan di media sosial dan pelaku pembunuhan, jaksa menyatakan itu tak lama berselang setelah Samuel Paty dibunuh.
Ayah gadis tersebut, yang oleh media Prancis disebut bernama Brahim C dituduh mengeluarkan "fatwa" terhadap guru itu. Sedangkan menurut Jaksa bidang antiterorisme Prancis, Jean-Franois Ricard, ayah gadis tersebut bertukar sejumlah pesan teks dengan pembunuh Paty untuk melakukan kejahatannya.
Seperti diketahui, Samuel Paty dibunuh tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. Pelaku pembunuhan itu Abdullakh Anzorov, 18 tahun, pelaku akhirnya ditembak mati oleh kepolisian setempat tak berselang lama dari peristiwa pembunuhan itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron usai kejadian pembuhuna itu, menganugerahi kehormatan tertinggi Legion d'honneur kepada keluarga guru tersebut.
tags: #prancis #pembunuhan #presiden prancis emmanuel macron #muslim
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024