Pasukan Keamanan Myanmar Serbu Kompleks Pekerja
Sejumlah rekaman video yang tersebar di media sosial memperlihatkan pasukan keamanan, berjaga-jaga di dekat kompleks staf kereta api.
Rabu, 10 Maret 2021 | 19:29 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Yangon- Penggerebekan ke kompleks pekerja kereta api, dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar. Hal itu dilakukan karena para pekerja itu melakukan mogok kerja serta menentang kudeta militer.
Para pekerja itu, berpartisipasi dalam gerakan pembangkangan sipil yang digaungkan di seluruh wilayah di Myanmar.
BERITA TERKAIT:
Keberadaan ASEAN Belum Tampak dalam Penanganan Sejumlah Masalah di Asia Tenggara
Sembilan WNI Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air
Sembilan WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air
Menko PMK Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar
Sebanyak 14 WNI Korban TPPO Dievakuasi dari Kantor Atase Pertahanan RI di Myanmar
Para staf kereta api di Yangon, Seperti dilansir Reuters, Rabu (10/3/2021), merupakan bagian dari gerakan pembangkangan sipil yang telah melumpuhkan bisnis pemerintah.
Selain itu, gerakan tersebut juga mendorong para pegawai di bank, pabrik dan sejumlah toko untuk mogok kerja dan bergabung untuk memprotes penggulingan kekuasaan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta militer pada 1 Februari lalu.
Sejumlah rekaman video yang tersebar di media sosial memperlihatkan pasukan keamanan, berjaga-jaga di dekat kompleks staf kereta api. Salah satu staf yang juga melakukan mogok kerja mengatakan melalui telepon, bahwa mereka khawatir akan ada tindakan kekerasan yang dilakukan.
"Saya pikir mereka akan menangkap kami. Tolong bantu kami," ucapnya, yang meminta untuk diidentifikasi hanya sebagai Ma Su dan bukan nama lengkapnya.
Polisi, di hari yang sama, juga melakukan penggerebekan ke sejumlah media independen. Mereka mendatangi dua kantor berita dan menahan dua jurnalis. Sejak kudeta 1 Februari, seperti dilaporkan media Myanmar Now, setidaknya 35 jurnalis telah ditangkap dan 19 orang di antaranya telah dibebaskan.
***tags: #myanmar #kudeta #pekerja
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024