NasDem Dorong DKI Gelar Sekolah Tatap Muka
Pembelajaran tatap muka, kata Jupiter sudah bisa dilaksanakan, sebab guru sudah mulai menerima vaksin Covid-19.
Minggu, 21 Maret 2021 | 17:39 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendorong Ibu Kota tak menunda-nunda sekolah tatap muka.
"Seharusnya pemerintah daerah bisa menyesuaikan atau mengikuti penyesuaian kebijakan. Memang kewenangan ada di pemerintah daerah, tapi kan kita bisa melihat dari rujukan yang sudah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pak Nadiem Makarim. Sebenarnya sejak Januari sudah dibolehkan tatap muka di 2021, karena memang pandemi ini melewati cukup lama dan juga klaim dari Pemprov DKI Jakarta COVID turun drastis. Jadi semakin landailah," ungkap Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter, Sabtu (20/3).
BERITA TERKAIT:
Wilayah DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir pada Minggu
Golkar Siapkan Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada DKI
Soal Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar: Memang dari Awal Ditugaskan Begitu
Banyak Anggota KPPS Terkena Hipertensi dan Darah Tinggi Selama Pemilu
Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Hari Ini
Lebih lanjut, ia menyinggung Pemprov DKI yang berencana memberikan izin operasional pada tempat hiburan malam. Pembelajaran tatap muka, kata Jupiter sudah bisa dilaksanakan, sebab guru sudah mulai menerima vaksin Covid-19.
"Sekarang sudah bulan Maret dan Pemprov juga sudah memberikan angin segar kepada pengusaha hiburan malam bahwa sudah boleh untuk membuka seperti diskotek, tempat karaoke, sebenarnya apalagi sekolah tatap muka menurut saya untuk saat ini apalagi guru-guru sudah mulai divaksin semua menurut saya sudah pantas untuk dilakukan proses pembelajaran secara tatap muka," paparnya.
Ia menilai, sekolah jarak jauh saat ini banyak menimbulkan dampak negatif bagi siswa. Dia mengaku juga menerima keluhan dari orang tua siswa.
"Jadi Pemprov nggak perlu harus menunda-nunda terlalu lama harus mengkaji lagi, karena lebih banyak efek negatifnya. Mereka belajar secara daring pun mereka nggak mudah mengerti, juga kena radiasi handphone itu juga tidak baik ya untuk anak-anak dan ketiga banyak orang tua murid mengeluh dan kebanyakan masyarakat kecil mereka tidak memiliki handphone yang kualitas yang bagus," ucapnya.
"Mereka nggak akan fokus dan konsen menerima apa yang diajarkan secara online. Sekarang ini pemerintah bisa melihat rujukannya, tempat hiburan malam sudah mulai dibuka ya sekolah juga sudah haruslah. Toh juga anak-anak ketika datang ke sekolah pengecekan suhu dilakukan, kedua juga sering-sering gurunya mengajak siswanya untuk cuci tangan pakai sabun, ya sering diperhatikanlah. Saya rasa nggak ada masalah untuk dibuka sekolah untuk sekarang ini. Memang waktunya sudah tepat," sambungnya.
Untuk itu, ia meminta agar Dinas Pendidikan segera mengambil keputusan mengenai sekolah tatap muka. Dia berharap agar sekolah diarahkan untuk melakukan persiapan sarana dan prasarana untuk belajar tatap muka.
"Kalau itu tentu sekolah sudah siap sekali untuk mempersiapkan handsatizer, wastafel, itu mereka sangat siap. Hanya saja sekolah mereka justru menunggu keputusan dari Pemprov. Di sini saya ingin kepala Dinas Pendidikan harus lebih cepat dalam mengambil keputusan apalagi sudah ada rujukan dari Menteri Pendidikan," pungkasnya.
***tags: #dki jakarta #sekolah tatap muka #partai nasdem
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024