Pembongkaran Lapak Kali Es Semarang Tak Ricuh, Pilus: Ada Kedewasaan Berpikir
Baik pedagang maupun mereka yang menempati bukan haknya pasti sudah pada sadar tentang penggunaan lahan.
Jumat, 26 Maret 2021 | 17:55 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah mengepresiasi pedagang Bantaran Kali Es, Sawah Besar, yang tak berbuat ricuh saat adanya pembongkaran ratusan bangunan lapak pedagang pada Selasa (23/3) kemarin. Menurut DPRD, tak adanya kericuhan karena warga setempat sudah memiliki kedewasaan berpikir
Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman SE mengatakan selama ini para pedagang bantaran Kali Es menyadari bahwa bangunan yang didirikan tidak resmi. Kemudian warga pun juga sudah menyadari bahwa sewaktu waktu bisa saja Pemerintah Kota Semarang membangun lahan Bantaran Kali Es
BERITA TERKAIT:
DPRD Kota Semarang Ingatkan Pemkot soal Pembangunan Jalan Diimbangi Perbaikan Saluran Air
Pasca Banjir, DPRD Dorong Pemkot Semarang Perbaiki Jalan Rusak
21 Hari Jelang Puasa, Dewan Minta Pemkot Semarang Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok
Pasca Pemilu, DPRD Kota Semarang Ajak Warga Jaga Kerukunan
Dewan Ajak Pemkot Semarang Buka Komunikasi dengan Pengusaha soal Kenaikan Pajak Hiburan
"Dengan demikian tidak menghambat pembangunan kota Semarang di wilayah itu," kata Pria yang akrab disapa Pilus, di Kantor Dinasnya, Jumat (26/3)
Selain itu, menurutnya, Pemerintah Kota dalam hal ini Satpol PP tak serta merta melakukan penggusuran tanpa prosedur. Pasti sudah diawali dengan mediasi dan sosialisasi diikuti dengan kesepakatan dan lain sebagainya
"Yang saya ketahui mereka mereka ini dari awal ada sesuatu yang sudah disampaikan pemerintah wilayah setempat dalam hal ini kecamatan. Mungkin dengan perjanjian itu sewaktu waktu Pemkot akan menggunakan atau akan membangun kan sudah siap," jelasnya
Ketika disinggung tak adanya adu fisik antara Satpol PP dan pedagang Bantaran Kali Es, Pilus menyebut hal ini karena adanya pendewasaan berpikir dari pedagang.
"Baik pedagang maupun mereka yang menempati bukan haknya pasti sudah pada sadar tentang penggunaan lahan," terang dia
Ada juga, menurutnya tak adanya adu fisik karena adanya komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Semarang dengan pedagang setempat
"Pemerintah Kota melalui dinas dinas terkait sudah memberikan pemahaman kepada warga yang menempati tempat tempat yang bukan haknya," tandas Politisi PDI Perjuangan itu
***tags: #dprd kota semarang #kadar lusman #pedagang #sawah besar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024
Terkait Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Mbak Ita akan Evaluasi Perizinan
29 Maret 2024