Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo saat rapat bersama dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jumat (9/4)
Ganjar Minta Para Kepala Daerah dan Disnaker Rajin Komunikasi dengan Pekerja Migran
"Satu saja, edukasi atau training. Tidak ada yang lain. Jadi diberikan skil apa yang dibutuhkan pekerja migran, lalu bahasa. Berikutnya adalah pemahaman kultur negara yang akan dituju agar tidak bermasalah," jelas dia
Sabtu, 10 April 2021 | 06:51 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap kepala daerah dan dinas tenaga kerja di masing-masing kabupaten/kota rajin berkomunikasi secara terbuka dengan pekerja migran asal daerahnya. Hal itu untuk memudahkan pemantauan, pengawasan, dan penyelesaian masalah yang dialami setiap pekerja migran Indonesia (PMI).
"Intinya dalam konteks komunikasi publik yang terbuka, kasihlah nomor telepon atau WA, kasihlah medsosnya. Sekali-kali disapa, maka tadi saya usul kepada dinas maupun Bupati dan Wali Kota live melalui medsos dengan PMI kita. Saya sering lakukan itu dan kadang kita bisa mendapatkan informasi tanpa rekayasa," Kata Ganjar usai menerima kunjungan kerja Kepala Badan Perlindungan pekerja migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Gedung B lantai 5 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (9/4/2021).
BERITA TERKAIT:
Pengamat : Elektabilitas Hendi di Pilgub Jateng Berpotensi Menguat
Jelang Penetapan UMP, Nana Sudjana Serap Aspirasi Pengusaha dan Buruh
Ganjar Sebut Pimpin Jateng 10 Tahun Tak Terasa; Begitu Cepat
NDX AKA Doakan Ganjar Jadi Presiden RI
NDX AKA Buka Konser Perpisahan Ganjar- Taj Yasin
Menurut Ganjar, pemerintah daerah juga harus bersiap karena tugasnya adalah melatih, mengawasi, dan menyelesaikan persoalan terkait pekerja migran. Sebagai contoh beberapa waktu lalu Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah juga mengawal pekerja migran Indonesia asal Jawa Tengah yang sakit kanker cukup parah untuk berusaha dipulangkan.
"Banyak sekali (aduan) yang masuk kesaya melalui WhatsApp maupun media sosial. Mereka menyampaikan kepada kita tentang persoalan yang dihadapi," ungkapnya
"Termasuk yang menjadi perhatian Kepala BP2MI terkait PMI kita yang kerja di kapal. Kita pernah lihat video ABK sakit sampai meninggal dan dibuang ke laut, yang begini ini kita di daerah punya kewajiban untuk memantau, mendidik, mengevaluasi, dan menyampaikan," sambung dia
Terkait pertemuan dengan Kepala BP2MI kali ini, kata Ganjar, selain untuk sosialisasi juga untuk koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat maupun BP2MI. Koordinasi tersebut dibutuhkan agar semua siap mengelola dengan baik. Begitu halnya dengan persoalan yang belum bisa diselesaikan di daerah maka harus dikerjakan bersama dengan pemerintah pusat, kementerian tenaga kerja, maupun kementerian luar negeri.
"Mudah-mudahan dari sosialisasi ini kita tidak lama akan punya check list di semua kabupaten/kota terkait apa yang musti disampaikan, begitu juga dengan provinsi," terangnya
Sementara itu terkait peningkatan kualitas pekerjaan migran asal Jawa Tengah, Ganjar menyebutkan hanya ada satu hal penting yang harus dilakukan. Itu adalah terkait edukasi atau pelatihan pekerja migran.
"Satu saja, edukasi atau training. Tidak ada yang lain. Jadi diberikan skil apa yang dibutuhkan pekerja migran, lalu bahasa. Berikutnya adalah pemahaman kultur negara yang akan dituju agar tidak bermasalah," jelas dia
Adapun dalam sambutannya Ganjar juga menanggapi apa yang disampaikan oleh Kepala BP2MI terkait adanya pekerja migran ilegal yang dibawa oleh sindikat mafia atau calo. Menurut Ganjar mereka yang tidak terdaftar secara resmi itu juga harus diperjuangkan untuk mendapat perlindungan.
"Bagaimanapun, mereka yang ilegal itu juga warga negara kita," tandas dia
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan terkait pekerja migran Indonesia saat ini pihaknya sedang berhadapan dengan sindikat mafia penempatan pekerja migran ilegal. Sindikat itu dikendalikan oleh segelintir orang dengan backing oleh oknum yang memiliki atribut kekuasaan.
tags: #gubernur jawa tengah #ganjar pranowo #pekerja migran
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Siap ZI-WBK
19 April 2024
Pembayaran Layanan Maxim di Semarang sudah Bisa Cashless, Berikut Cara Penggunaannya
19 April 2024
Butuh 4 Juta Talenta, Menkominfo Ajak Industri Cetak Ahli Keamanan Siber
19 April 2024
Persis Kalah, Persib Dipastikan Lolos ke Babak Championship Series
19 April 2024
Pemerintah Segera Bentuk Gugus Tugas Terpadu untuk Berantas Judi Online
19 April 2024
Taklukan Australia, Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Rizki Ridho Dkk
19 April 2024
Bravo, Indonesia Hempaskan Australia 1-0
18 April 2024
Jadi Irup Peringatan Hari Jadi ke-475, Nana Sudjana Apresiasi Capaian Apik Jepara
18 April 2024