Temanggung Berpotensi Kembangkan Bawang Merah

KUASAKATACOM, Temanggung - Kabupaten Temanggung Jawa Tengah sebagai kawasan pegunungan selain cocok untuk pengembangan bawang putih juga bagus untuk budidaya bawang merah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menyebut bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung. "bawang merah yang dikembangkan di dataran tinggi ini, ketersediaannya paling tidak dapat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Temanggung," ungkapnya, Kamis (15/4).

BERITA TERKAIT:
Arus Balik di Terminal Madureso Temanggung, Padat Sejak Sabtu Lalu 
Pikatan Water Park Temanggung Diserbu Pengunjung Saat Libur Lebaran
Lebaran, Toko Oleh-oleh Prima Rasa Temanggung Untung Dua Kali Lipat 
Salat Idul Fitri 2024 di Masjid Agung Darussalam Temanggung, Jamaah Dipenuhi Pemudik
Kecelakaan Adu Banteng Antara Ambulans dengan Bus Santoso di Temanggung

Ia menuturkan harga bawang merah cabut sangat berfluktuasi, antara Rp8.000 sampai Rp25.000 per kilogram. Tanaman bawang merah di Kabupaten Temanggung tahun 2020 mencapai 1.320 hektare, Kledung merupakan salah satu kecamatan sentra bawang merah di Kabupaten Temanggung dengan luas tanam tahun 2020 mencapai 439 hektare dengan produktivitas mencapai 5-8 ton per hektare.

Selain Kledung, lanjut dia, beberapa kecamatan lain seperti Tlogomulyo dan Tretep juga merupakan potensi untuk penanaman bawang merah.

Ia menyampaikan tanaman bawang merah merupakan tanaman berumur pendek dengan umur panen 60-75 hari, varitas yang ditanam pada pada umumnya varietas karet dan batu hijau yang merupakan varietas bawang merah dataran tinggi.

Saat ini telah dikembangkan tanaman bawang merah di luar musim dengan irigasi tetes dan stringkel sehingga bisa tanam tiga sampai empat kali setahun. Menurut dia, bawang merah Temanggung sangat disukai konsumen karena aroma dan keawetannya dan juga umbinya lebih besar dari bawang merah dataran rendah.