Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: Istimewa.

Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: Istimewa.

Peringatan Hari Kartini, Mbak Ita Ajak Kaum Wanita Berani Duduki Jabatan Strategis

Mbak Ita mengatakan Pemerintah Kota Semarang saat ini tengah merancang pengarusutamaan gender.

Selasa, 20 April 2021 | 17:23 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong para wanita di Kota Semarang agar lebih menduduki peran peran strategis. Ini untuk menghayati semangat emansipasi wanita yang dimiliki pahlawan Wanita RA Kartini.

Wakil walikota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengatakan Pemerintah Kota Semarang sendiri saat ini tengah merancang pengarusutamaan gender. Pengarusutamaan gender itu untuk memposisikan wanita dalam berbagai hal termasuk jabatan sama halnya seperti pria. Dengan pengarusutamaan, bisa mematahkan pemikiran masyarakat yang menganggap wanita selama ini hanya sebagai "konco wingking" atau teman di belakang pria.

BERITA TERKAIT:
Ibu-ibu USM Ziarah ke Makam RA Kartini di Rembang
Peringatan Hari Kartini, Karyawan Telkomsel Jateng-DIY Kompak Kenakan Batik dan Kebaya
Direktur PPA dan PPO Polri Ajak Siswa di Ambarawa Berani Bicara jika Temui Kekerasan
Direktur PPA dan PPO Ajak Siswa di Salatiga Berani Bicara untuk Selamatkan Sesama
Menag Nasaruddin Umar Minta Tidak Ada Lagi Diskriminasi Gender

"Wanita itu kan tidak hanya sebagai konco wingking saja. Tapi lebih dari itu, seperti kita ketahui wanita menduduki peran peran penting baik di pemerintahan maupun swasta," kata Mbak Ita, saat ditemui KuasaKatacom, di Kantor Dinasnya, Selasa (20/4).

Wanita, kata dia, jika di rumah memang sebagai istri sekaligus ibu. Tapi di luar rumah, tepatnya di lembaga, wanita menduduki jabatan strategis. Inilah yang membuat wabita sepadan dengan pria.

Kembali lagi ke perda pengarusutamaan gender, hal ini untuk mendukung wanita berperan sepadan seperti pria, saat ini Pemerintah Kota Semarang telah mengusulkan perda pengarusutamaan gender ke DPRD. Perda ini, lanjutnya, agar para wanita menduduki jabatan di pemerintahan minimal 30 persen. Kabarnya dalam waktu dekat ini perda tersebut akan disahkan oleh DPRD Kota Semarang.

"Ini akan kita dorong. Ini agar para wanita berani lebih eksis dalam arti positif ya di pemerintahan, legislatif, perusahaan, pengusaha dan lain sebagainya," sambungnya.

Di jajaran Pemerintah Kota Semarang sendiri, kata dia, sudah banyak wanita yang menduduki jabatan strategis. Namun beberapa sudah ada yang pensiun. Dia pun mendorong agar para ASN wanita di Kota Semarang bisa kembali mendominasi jabatan di Pemerintah Kota Semarang. 

"Kemarin sebenarnya sudah ada 30 persen lebih ASN wanita yang menduduki jabatan strategis. Tapi banyak juga yang masik masa pensiun. Sekarang belum 30 persen lagi, tapi saat ini juga banyak wanita yang berprestasi yang berpotensi menduduki jabatan strategis," ungkap dia.

Oleh karena itu, dia mendorong para ASN Wanita untuk berani menduduki jabatan strategis.

"Para wanita jangan takut untuk maju. Jangan takut bersaing dengan para pria. Kita wanita mampu kok berpikir sama seperti pria. Yang penting percaya diri dan punya komitmen untuk Kota Semarang menjadi maju," ajak Mbak Ita.

***

tags: #hari kartini #mbak ita #wakil walikota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI