Komisi D DPRD Kota Semarang Dorong Pengetatan Protokol Kesehatan saat PTM

KUASAKATACOM, Semarang - Komisi D DPRD Kota Semarang meminta dinas terkait di Kota Semarang agar memperketat penerapan prortokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua pada pekan depan. Hal ini menyusul masih adanya beberapa guru yang kurang patuh protokol kesehatan saat PTM tahap 1.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Dr H Anang Budi Utomo. Anang menyebut sebenarnya para siswa patuh protokol kesehatan. 

BERITA TERKAIT:
Satu Warga Batang Terinfeksi Covid-19, Pemkab Imbau Terapkan Prokes 
Asik! Endemi Covid, Warga Boleh Naik Kereta Tanpa Pakai Masker
Unnes Siapkan Dua Alat untuk Cegah Kecurangan UTBK-SNBT 2023
Panduan Lengkap Nonton Konser BLACKPINK di GBK, Protokol Kesehatan hingga Barang Bawaan
Libur Tahun Baru, IDI Ingatkan Warga Tetap Patuh Protokol Kesehatan

"PTM tahap satu di Kota Semarang menurut saya, keberhasilannya sekitar 90 persen. Dari evaluasi kemarin, siswa disiplin bagus. Justru gurunya kadang kadang lupa protokol kesehatan," kata Anang, di Kantor Dinasnya, Sabtu (24/4).

Anang menuturkan, saat para guru berkumpul terkadang tak menjaga jarak. Oleh karena itu dia meminta jajaran Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas untuk memperketat mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah saat PTM.

"Selama PTM kan, sekolah didampingi Dinas Kesehatan dalam hal ini puskesmas untuk pengawasan protokol kesehatan," ujarnya.

"Pada dasarnya, ujicoba PTM kan hakikatnya di masalah kesehatan. Ada pandemi lalu bagaimana adaptasi kebiasaan baru bisa kita lakukan dalam aktifitas sehari hari tanpa terganggu," sambung dia.

Selain itu, dia juga meminta Dinas Pendidikan untuk mengingatkan para guru agar semakin meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan. 

"Nanti kita tekankan ke Dinas Pendidikan melalui kepala sekolah melalui pengawas bahwa kita akan ada pengetatan agar guru guru lebih disiplin protokol kesehatan," tandas Politisi Partai Golkar itu.