Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memberikan sambutan dalam peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Purbalingga yang digelar secara virtual, Rabu (28/4/2021) malam, Foto: KUASAKATACOM
Momentum Nuzulul Quran Jadi Wahana Tingkatkan Persatuan
Kamis, 29 April 2021 | 11:21 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan momentum Nuzulul Quran hendaknya menjadi wahana untuk meningkatn persatuan kesatuan kerukunan antar umat Islam dan agama yang lain. Kondisi tersebut menjadi pendukung untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Kita menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme,” tegasnya dalam dalam Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Purbalingga, yang digelar secara virtual di Pendapa Dipokusumo, Pemkab Purbalingga, Rabu (28/4/2021) malam.
BERITA TERKAIT:
Bupati Tiwi Resmikan Sapras Air Bersih di Karangcegak
Kasus Covid-19 Naik, Bupati Purbalingga Minta Jogo Tonggo Kembali Diaktifkan
Bupati Purbalingga Serahkan Bantuan untuk Warga Disabilitas di Empat Kecamatan
Bupati Purbalingga Minta Plt Direktur PDAM Bisa Tangani Kebocoran
Jokowi Resmikan Operasional Perdana Bandara Soedirman Purbalingga 1 Juni 2021
Bupati Tiwi juga berpesan kendati penularan Covid-19 di wilayahnya sudah melandai, dia mengharapkan protokol kesehatan ketat tetap diterapkan dalam menjalankan ibadah Ramadan. Dengan demikian tidak akan ada lagi lonjakan kasus Covid-19. “Mari kita berdoa agar pandemi segera berlalu dari Purbalingga dan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Dr. KH. Masrukin Abdul Madjid saat memberikan tauziah menyampaikan Mencintai agama Islam harus diimbangi dengan mencintai tanah air. Jika kita hanya mencintai agama tanpa ada rasa nasionalisme maka dikhawatirkan kita akan bernasib sama seperti negara di jazirah Arab yang terpecah belah.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara besar. Kita harus menjaga keseimbangan antara cinta agama dan cinta negara. Di Arab keseimbangan itu tidak ada. Seperti Lybia, Palestina, Arab dan negara Arab lainnya. Mereka terpecah belah. Indonesia jangan seperti itu,” ungkapnya
Menurutnya hubudin (cinta agama) perlu diimbangi dengan hubbul wathon (cinta tana air). Jika hanya salah satu yang dikedepankan, maka keseimbangan tidak terjadi. Jika hanya hubbul wathon yang dikedepankan maka akan menjadi negara sekuler. “ Ini seperti terjadi di beberapa negara di eropa. Ini juga tidak baik. Indonesia jangan seperti itu,” lanjutnya.
Dalam momentum Nuzulul Quran perlu dimunculkan lagi semangat untuk mengedepankan akhlak dalam memahami perbedaan pandangan ajaran Islam. Memahami Al Quran tak boleh hanya dilakukan secara tekstual. “Mari kita kembangkan Islam menjadi agama yang penuh kasih sayang. Tidak hanya kepada umat Islam tetapi juga kepada umat agama lain,” harapnya.
***tags: #bupati purbalingga #nuzulul quran
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kemenkumham Jateng Terus Dampingi Daerah Raih Indeks Reformasi Hukum
28 Maret 2024
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024