Karantina Pemudik, Desa Sidomulyo Boyolali Siapkan Rumah Angker

KUASAKATACOM, Boyolali - Pemerintah Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah menyiapkan rumah yang sudah lama kosong dan dianggap angker untuk mengarantina warga yang nekat mudik dari perantauan menjelang Lebaran tahun ini. Tempat karantina tersebut berada di kawasan sendang Dukuh Piji Desa Sidomulyo.

Kepala Desa Sidomulyo Moh Sawali menyebut pemerintah desa memilih rumah itu sebagai tempat karantina untuk mencegah perantau mudik Lebaran. Kebijakan ini diberlakukan berdasarkan pengalaman tahun 2020.

BERITA TERKAIT:
Pemilik Warung di Boyolali Resah Harga Bawang Merah Belum Turun Sejak Lebaran
Hadiri Halal Bihalal PPWP Soloraya, Bupati Boyolali: Semoga Memberikan Energi Positif
Warga Boyolali Meninggal Dunia karena Leptospirosis
Tiga Pemuda yang Bacok Pekerja Pasar Malam di Boyolali Ditangkap Polisi
Dorong Pendaftaran Merek Kolektif, Kemenkumham Jateng Safari Pendampingan di Boyolali

Menurut dia, warga Kecamatan Ampel yang pertama kali terpapar Covid-19 pada tahun 2020 berasal dari Desa Sidomulyo dan pemerintah desa tidak ingin hal serupa terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini.

Pemerintah desa, kata dia, sejak awal Ramadhan sudah mengimbau warga yang merantau agar tidak mudik.  Apabila ada warga yang nekat mudik dan tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter atau surat bebas corona, maka pemerintah desa mewajibkan mereka menjalani karantina selama tujuh hari di lokasi yang sudah disiapkan.

"Hingga saat ini sudah ada dua orang perantau yang dikarantina di tempat yang disediakan itu," pungkasnya.

Satuan Tugas Jogo Tonggo akan memenuhi kebutuhan logistik warga yang menjalani karantina.