Pemkot Magelang dan Untidar Jalin Kerjasama

KUASAKATACOM, Magelang- Nota kesepakatan kerjasama ditandangani Pemerintah Kota Magelang dengan Universitas Tidar (Untidar). Kedua institusi itu menjalin kerja sama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di daerah tersebut.

Keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di terima di Magelang, Selasa (4/5/2021), menyebutkan Nota kesepakatan kerja sama ditandatangani Wali Kota Muchamad Nur Aziz dan Rektor Mukh Arifin di Ruang Sidang Lantai 2 Kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Senin (3/5) kemarin.

BERITA TERKAIT:
Pemkot Magelang Gandeng Bank Jateng Sukseskan Lomba Senam Kreasi 'Rodanya Mas Bagia'
Pemkot Magelang-Nanotech Kerja Sama Terapkan Teknologi Nano
Pemkot Magelang Ajak Masyarakat Tekan Angka Kekerdilan
Pemkot Magelang Buka Seleksi Isi Enam Jabatan
Pemkot Magelang Cari Pola Vaksinasi Covid-19 Menarik Bagi Warga

Tujuan kerja sama itu untuk saling memanfaatkan sumber daya antara keduanya pada objek dan ruang lingkup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Kota Magelang.

Selain itu, bidang pengembangan, pengkajian, pemetaan, dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan, serta bidang-bidang lain yang disepakati sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan.

Kerja sama itu diharapkan Wali Kota Nur Aziz atau akrab disapa dr Aziz, bermanfaat bagi Pemkot Magelang dan Untidar. Kesepakatan berlaku dua tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua pihak.

Keberadaan perguruan tinggi, menurut Wali kota Magelang itu memengaruhi kemajuan suatu kota. Oleh itu, dirinya mendorong Untidar dan universitas lainnya di Kota Magelang meningkatkan kualitas.

"Sebuah kota kalau maju kita harus mendorong universitas jadi maju, jadi 'saka guru'. Pemerintahan akan semakin baik juga dari kemajuan universitas," bebernya.

Kebanyakan warga Magelang, selama ini menurut dr Aziz lebih memilih sekolah atau kuliah di universitas luar daerah itu, seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, hingga Bogor. 

"Kebanyakan orang Magelang suka sekolah di luar daerah, seperti UGM, UI, Undip, ITB dan lainnya. Saya harap Untidar juga begitu, jadi universitas kebanggaan Kota Magelang," ujarnya.

Bahkan, Untidar yang sudah berstatus negeri bukan tidak mungkin membuka Fakultas Kedokteran karena dinilai masih dibutuhkan. Apalagi, Kota Magelang menjadi rujukan daerah di sekitar Kedu.

dr Aziz menegaskan keberadaan Untidar juga dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar, terutama dari sisi ekonomi. "Di sekitar universitas ada bisnis masyarakat, misalnya bisnis kos-kosan, harga tanah juga jadi lebih mahal. Artinya ada dampak positif dari segi ekonomi di sekitar universitas," tutupnya.