Siswa di SDN 2 Ampel, Desa Candi, Kecamatan Ampel jalani ujian, Senin (3/5). Foto: Istimewa/Diskominfo Boyolali.
Ujian Sekolah di Sejumlah SD Boyolali Gunakan Sistem 'No Paper Test'
Meski dilaksanakan dengan sistem daring, para peserta ujian tetap diwajibkan datang ke sekolah.
Selasa, 04 Mei 2021 | 15:23 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Boyolali - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menyelenggaran ujian sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD), Senin-Jumat (3-7/5/2021). Ujian tersebut dilakukan setelah terselesaikannya ujian sekolah untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Sebagai informasi, ujian sekolah jenjang ini diikuti oleh 11.933 siswa dari 582 SD yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Boyolali. Pada ujian sekolah tersebut, para siswa tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat.
BERITA TERKAIT:
Warga Boyolali Meninggal Dunia karena Leptospirosis
Tiga Pemuda yang Bacok Pekerja Pasar Malam di Boyolali Ditangkap Polisi
Dorong Pendaftaran Merek Kolektif, Kemenkumham Jateng Safari Pendampingan di Boyolali
Demam Berdarah di Boyolali Capai 174 Kasus, Tiga Pasien Meninggal
Mengintip Keseruan Tradisi Padusan Boyolali Jelang Ramadan
Fajar Sasongko selaku Kepala SDN 2 Ampel yang juga melaksanakan ujian tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan ujian di sekolahnya berjalan lancar.
“Kemarin (Minggu 2/5) pagi sudah ada informasi dari Gugus Covid, Dusun Gondang sudah aman, sudah dinyatakan negatif semua, Sehingga kita kembali ujian yang akan kita laksanakan di salah satu rumah guru kami, kami kembalikan ke tempat SD Negeri 2 Ampel karena sudah aman zona hijau,” tuturnya, Senin (3/5/2021).
Di SD tersebut, ujian sekolah dilaksanakan dengan menggunakan teknologi android atau bisa biasa disebut sistem No Paper Test. Para siswa tetap datang ke sekolah untuk tatap muka, tetapi soal ujian dikirim melalui daring dengan teknologi android yang telah dikendalikan server dari ruang pusat kegiatan guru.
“Khusus yang Ampel dan Gladagsari No Paper Test, semua SD di Ampel dan Gladagsari. Semua,” tutur Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, Senin (3/5/2021).
Meski dilaksanakan dengan sistem daring, kata dia, para peserta ujian tetap diwajibkan datang ke sekolah. Ia menilai, sistem tersebut tergolong praktis. “Praktis anak–anak akan di sekolah 150 menit ditambah istirahat. Sehingga masih sesuai dengan SOP kami maksimal tiga jam,” tukasnya.
***tags: #boyolali #ujian sekolah #no paper test #sdn 2 ampel
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024