Foto istimewa.

Foto istimewa.

TNI AL Tegaskan KRI Nanggala Kecelakaan Bukan Meledak

Apabila kapal KRI Nanggala meledak, jelasnya pasti barang-barang yang berada di dalam kapal akan berhamburan mengambang di atas permukaan laut.

Selasa, 18 Mei 2021 | 18:21 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Denpasar- Tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter, kembali ditegaskan oleh pimpinan TNI terjadi karena kecelakaan bukan meledak. Hal itu ditegaskan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto di Lanal Denpasar, Bali, Selasa (18/5/2021).

Iwan menekankan bila meledak, maka KRI yang berada dekat KRI Nanggala-402 akan langsung bisa mendeteksi karena memiliki kemampuan sonar. 

BERITA TERKAIT:
BAZNAS Gandeng TNI AL Salurkan Paket Logistik Keluarga bagi Masyarakat di Banten
Kementerian ESDM KajI Permintaan Pemutihan Tunggakan BBM TNI AL
Wali Kota Semrang Agustina Apresiasi Fasilitas Mudik-Balik Gratis dari TNI AL
Seorang Oknum TNI AL Diduga Habisi Nyawa Jurnalis Wanita
Dua Oknum TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

"Kalau meledak kapal-kapal kami yang melakukan evakuasi dan mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar karena ingat pada saat latihan penembakan dengan torpedo kepala latihan. Daerah-daerah yang di luar area penembakan tersebut sudah dijaga oleh kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara di bawah air. Namun ini (Suara) tidak ada sehingga murni adalah ini kecelakaan bukan meledak" ungkapnya. 

Apabila kapal KRI Nanggala meledak, jelasnya pasti barang-barang yang berada di dalam kapal akan berhamburan mengambang di atas permukaan laut. Tapi, hingga kini tak ada pecahan-pecahan yang muncul ke permukaan.

KRI yang melakukan kegiatan operasi laut bila ada suara ledakan, ditandaskan Iwan pasti terdengar. Tidak hanya penembakan bawah laut, katanya tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan semuanya.

"Tidak hanya penembakan bawah laut tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan kan semuanya. Ini tahap yang ketiga dari empat tahap yang kami laksanakan kalau meledak kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur di perairan utara Bali, pada Minggu (25/4). KRI Nanggala-402 hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

***

tags: #tni al #kri nanggala #kecelakaan #meledak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI