Larangan Mudik Berakhir, Jateng Antisipasi Potensi Lonjakan Wisatawan
Larangan mudik Lebaran telah berakhir pada 17 Mei 2021 lalu.
Rabu, 19 Mei 2021 | 05:33 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan di tempat wisata selepas usainya larangan mudik. Pasalnya larangan mudik Lebaran telah berakhir pada 17 Mei 2021 lalu.
Hal itu menjadi catatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat penanganan Covid-19 di kompleks kantor dinasnya, Selasa (18/5/2021).
BERITA TERKAIT:
Relawan Ganjar-Mahfud Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pelaku Diperiksa Denpom Surakarta
"Blusukan" ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Dengarkan Keluhan Pedagang Tahu-Tempe
Gibran Jamin Keamanan Warga Papua di Solo
Ganjar Pergoki Mahasiswa Polines Borong Dagangan PKL di Tembalang
Dukung Penutupan Seluruh Exit Tol Jateng, Ganjar: Bukan Lockdown!
“Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu (22/5) - Minggu (23/5) besok masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya, agar tidak hanya wahana air tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan langkah ini diambil karena dilatarbelakangi dengan berakhirnya masa pelarangan mudik Lebaran dari pemerintah. Sebab kemungkinan karena mulai 18 Mei sudah tidak ada penahanan arus mudik, maka tidak menutup kemungkinan masih akan ada arus mudik.
“Artinya, akan ada mudik setelah tanggal 17 Mei,” ucapnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola terutama desa wisata untuk memperketat aturan.
“Pengetatan itu menyangkut standart operational procedure, termasuk di antaranya operator peralatan, kelaikan sarana dan prasarana, dan sarana penunjang keselamatan bagi pengunjung (safety first),” kata dia.
Menurutnya, jika hal itu tidak dipenuhi, maka pihaknya secara tegas menyatakan tempat wisata akan ditutup. Pihaknya juga memiliki pekerjaan rumah seperti di wahana permainan wisata air seperti waduk, dan sejenisnya yakni kurasi atau menerapkan verifikasi.
“Anda sudah diverifikasi, Anda layak operasi. Kalau belum ada seperti itu, kami tidak bisa memberikan rekomendasi,” tandasnya.
***tags: #ganjar #wisatawan #jateng
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024