Seminggu Gencatan Senjara, Serdadu Hamas Lakukan Parade

Parade itu mendapatkan perhatian warga setempat, para pejuang itu pun mendapatkan teriakan semangat dari wanita dan anak-anak di sepanjang jalan parade.

Sabtu, 29 Mei 2021 | 18:24 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Gaza- Seminggu usai, gencatan senjata antara Israel dan Palestina diterapkan di wilayah Gaza, ribuan petempur Hamas mengadakan parade militer di Rafah.

Para petempur itu, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (29/5/2021), tergabung dalam Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas - kelompok yang menguasai Gaza - mengadakan parade pada Jumat (28/5) waktu setempat.

BERITA TERKAIT:
Hamas-Israel Gencatan Senjata, Sekjen PBB Harap Semua Pihak Patuhi Kesepakatan Tersebut
Gencatan Senjata Tercapai, Ratusan Ribu Warga Gaza Memungkinkan Kembali ke Puing-puing Rumah Mereka
Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Genosida di Gaza Diharapkan Berakhir
Hamas Tuding Israel Hambat Kesepakatan Gencatan Senjata
Terungkap Ismail Haniyeh Terbunuh Proyektil Jarak Dekat, Bukan Roket

Mereka melakukan parade itu, dengan mengendarai truk-truk pick-up. Dalam parade itu, prajurit prajurit Hamas itu, memamerkan persenjataan militer yang mereka miliki seperti peluncur roket dan drone.

Parade itu mendapatkan perhatian warga setempat, para pejuang itu pun mendapatkan teriakan semangat dari wanita dan anak-anak di sepanjang jalan parade.

Seperti diberitakan sebelumnya, serangan Israel menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah merenggut nyawa 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan telah melukai lebih dari 1.900 orang.

Sedangkan serangan roket yang ditembakkan para serdadu Hamas dari Gaza telah merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak dan seorang remaja Arab-Israel, seorang tentara Israel, seorang warga India, dan dua warga negara Thailand. Selain itu sebanyak 357 orang di Israel terluka.

gencatan senjata antara Israel dan Palestina dimediasi oleh Mesir, dan mulai berlaku pekan lalu. gencatan senjata itu juga mengakhiri 11 hari gempuran Israel di Gaza dan tembakan roket ke Israel dari Gaza yang dimulai pada 10 Mei.

Dewan HAM PBB akan segera melakukan penyelidikan internasional terbuka atas dugaan pelanggaran kekerasan di Gaza, hal itu dilakukan usai pertempuran sengit antara Hamas dan Israel di Gaza.

***