Pecel di Malioboro Viral, Gibran Minta Pedagang Cantumkan Daftar Harga

KUASAKATACOM, Solo - Viralnya harga pecel di Malioboro Yogyakarta mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah. Terkait hal itu, Pemkot Solo ogah hal serupa terjadi di Kota Bengawan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menerangkan bahwa para pedagang kuliner di Solo seharusnya bisa mengambil pembelajaran dari kasus tersebut. Ia mengatakan, jangan sampai ada pedagang yang memainkan harga saat lebaran atau libur panjang.

BERITA TERKAIT:
Bersama Wapres RI, Baznas Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Pimpin Rapat Perdana DBON, Wapres Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga
Jokowi dan Keluarganya Kini Tak Lagi Bagian dari PDI Perjuangan
Prabowo dan Gibran Tak Hadiri Reuni 212 di Monas Hari Ini 

"Kita belajar dari tempat - tempat wisata lain. Jangan sampai pas lebaran atau libur panjang atau long weekend, ada yang memainkan harga," tuturnya, Jumat (28/5/2021).

Pria yang akrab disapa Gibran itu mengungkap bahwa isu permainan harga pernah terjadi di kawasan kuliner Gladag Langen Boga (Galabo). Saat itu, sejumlah konsumen mengeluhkan tingginya harga makanan di lokasi tersebut.

Akibatnya, lokasi Galabo perlahan sepi hingga akhirnya para pedagang mengeluhkan sedikitnya jumlah pembeli di lokasi kuliner tersebut.

Gibran tidak ingin kejadian semacam itu terulang kembali di tengah perbaikan layanan Galabo saat ini. Oleh karena itu, Gibran minta para pembeli turut aktif bertanya mengenai harga makanan yang dijual. 

"Kalau pembeli monggo silahkan sebelum beli, tanya menunya dan dilihat dulu harga," ujarnya.

Selain itu, Gibran juga minta para pedagang termasuk pedagang kuliner di Galabo harus menyertakan daftar harga.

"Makanya, semua warung harus punya buku menu yang disertai harga. Harga harus terbuka," tukasnya.