24 Pegawai Tak Lolos TWK akan Diikutkan Pendidikan Bela Negara

KUASAKATACOM, Jakarta- Nasib 24 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), menurut Ketua KPK, Firli Bahuri, akan diikutkan pendidikan bela negara. Firli menyampaikan itu dalam konferensi pers, Selasa (1/6/2021).

KPK, kata Firli perlu kerja sama pihak lain untuk mengadakan itu semua. "Yang 24 diberikan kesempatan mengikuti pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan dan itu kita perlu kerja sama dengan pihak lain karena memang kita tidak bisa lakukan kerja sendiri," ucapnya.

BERITA TERKAIT:
Firli Bahuri Kembali Diperiksa terkait Kasus Dugaan Pemerasan Hari Ini
Diperiksa Penyidik, Firli Bahuri Dicecar 13 Pertanyaan 
Kasus Harun Masiku Jadi Salah Satu Prioritas Nawawi usai Dilantik Jadi Ketua KPK
Nawawi Pomolango Resmi Dilantik Jadi Ketua KPK
Luar Biasa! Dalam Setahun Harta Kekayaan Firli Bahuri Meningkat Rp2 Miliar, Totalnya RP22,8 Miliar

Rencananya disebutkan Firli, KPK bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengadakan pendidikan bela negara. Meski begitu, Firli tidak menjelaskan detail pendidikan itu. 

Ke-24 pgawai itu, nantinya akan diajak bicara terkait dengan pendidikan tersebut. "Nanti Pak Sekjen yang akan menindaklanjuti tapi secara informal kami sudah bahas dengan kementerian pertahanan republik Indonesia nanti 24 kita ajak bicara karena tentu untuk mengikuti pendidikan tentu kita ajak bicara, bersedia mengikuti atau tidak. Tapi yang jelas kami pimpinan KPK, bapak Sekjen dan segenap kita di sini merupakan satu kesatuan yang kita lakukan untuk mencari solusi terbaik," ungkapnya.

Konferensi pers itu juga dimanfaatkan Firli untuk menanggapi polemik TWK. "Saya agak heran kalau ada kalimat bahwa ada upaya menyingkirkan. Saya ingin katakan tidak ada upaya menyingkirkan siapa pun," katanya.

TWK tersebut, menurut Firli dilakukan dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. "Kenapa saya pastikan itu, karena tes yang dilakukan wawasan kebangsaan diikuti oleh 1.351 pegawai, dengan ukuran yang sama, instrumen yang sama, alat ukurnya sama, waktu mengerjakan sama, pertanyaannya sama, modulnya sama. Hasilnya memenuhi syarat 1.271, yang tidak memenuhi syarat 75," tutupnya.