Warga Berkerumun Saat Ingin Ikuti SVG, Petir: Ganjar Harus Tanggung Jawab
Mestinya Pemprov Jateng bisa melakukan vaksinasi breakdown, disebar tempatnya jangan dipusatkan di Gradhika saja.
Rabu, 09 Juni 2021 | 21:10 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Zainal Petir, Komisioner Komisi Informasi Jateng menyesalkan terjadinya kerumunan warga ketika akan melakukan vaksin di gedung Gradhika, kantor Gubernuran Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (9/6/2021). Sebab kerumunan itu dapat menimbulkan pelanggaran Prokes( protokol kesehatan).
"Apapun alasannya ini merupakan kecerobohan Pemprov Jateng. Pak Ganjar harus bertanggungjawab, kenapa bisa terjadi pelanggaran prokes. Apalagi ini berada di kantor pemerintah, gubernuran. Ngisin-ngisini wong biasanya Ganjar ngusiri orang-orang yang makan di warung-kecil karena bergerombol. Lha ini malah terjadi di kantor gubernuran," kata Zainal Petir, dalam rilis resminya yang diterima KUASAKATACOM, Rabu (9/6).
BERITA TERKAIT:
Terkait Kerumunan Sentra Vaksin Gradhika, Ganjar Harus Tanggung Jawab
Komisi E DPRD Jateng: Perbaiki Pola Vaksinasi Gradhika!
Komisi E DPRD Jateng: Perbaiki Pola Vaksinasi Gradhika!
Lagi, Vaksinasi di Kantor Gubernuran Sebabkan Kerumunan
Terkait Kerumunan SVG, DPRD: Jangan Sampai Gantian Rakyat Segel Gradhika
Zainal menambahkan, mestinya Pemprov Jateng bisa melakukan vaksinasi breakdown, disebar tempatnya jangan dipusatkan di Gradhika saja. "Kan bisa diserahkan ke Pemkot Semarang, yang punya 37 Puskesmas sehingga tidak terjadi pelanggaran prokes karena ada penyebaran banyak tempat vaksin," tandas Petir.
Apalagi, kata Petir, menurut UU 23 Tahun 2014 tentang Pemda, Kabupaten/kota selain Pemprov punya kewajiban untuk palayanan kesehatan. "Sudahlah serahkan kepada Kabupaten/Kota untuk berbagi tugas vaksinasi daripada warga suruh kumpul di Gradhika. Dekatkan pelayanan kesehatan dengan rakyat, ora usah dikumpulke neng Gradhika. Kasihan mereka wong umurnya diatas 50 tahun," kata Petir
Zainal menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan Pemkot Semarang cukup berhasil dan bagus karena tidak terjadi kerumunan massal. "Dinas Kesehatan Kota(DKK) Semarang malah jemput bola, lansia diatas 60 tahun bisa difasilitasi di tingkat RW bahkan RT. Tenaga kesehatan dari Puskesmas melakukan pendekatan dengan lurah, RW dan RT. Tentunya melalui koordinasi dari atas, Walikota, DKK dan Camat hingga kebawah. Itu perlu ditiru," tandas Petir.
Beruntung, kata Petir, kerumunan yang terjadi di Gradhika segera bisa teratasi karena dibubarkan oleh Satpol PP Kota Semarang dan provinsi
Menurut informasi, kata Zainal Petir, percepatan vaksinasi kepada masyarakat Jawa Tengah melalui program Sentra Vaksinasi Gradhika(SVG), Pemprov Jateng targetkan 1000 penerima vaksin setiap hari, jam 07.00 -14.00, yang dimulai 8 Juni hingga akhir Desember 2021. "Kalau tidak ada evaluasi dan perbaikan bisa terjadi cluster baru gubernuran," jelas Petir
tags: #sentra vaksinasi gradhika #zainal petir
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024