Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak kasus corona, di Desa Banyuputih, Jepara, Selasa (15/6). (Foto: Humas Jateng).
Sidak Kasus Corona di Jepara, Ganjar dapat Laporan Perusahaan Tak Patuh Prokes
Pemprov memperingatkan agar semua perusahaan di Jawa Tengah disiplin menjaga protokol kesehatan.
Selasa, 15 Juni 2021 | 16:46 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jepara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak kasus corona di Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, pada Selasa (15/6).
Diketahui desa tersebut merupakan salah satu desa yang masuk kategori resiko tinggi Covid-19. Di desa itu, diketahui ada 45 orang positif Covid-19 dan 5 diantaranya meninggal dunia.
BERITA TERKAIT:
Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 T, Ahmad Daroji: Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
Sumarno Lepas 10 Atlet Bertalenta Khusus Asal Jateng Wakili Indonesia Berlaga di Bangladesh
Dompet Dhuafa Resmikan Masjid Zuiva Attaqi Untuk Kemaslahatan Umat
Bahagiakan Ratusan Yatim dan Penghafal Al-Quran, Dompet Dhuafa Jateng Ajak Belanja Bareng dan Fun Charity di The Park Semarang
Sumarno Sambut Kedatangan Ribuan Warganya yang Mudik Gratis Gunakan Kapal Dobonsolo
Dalam sidak tersebut diketahui, tingginya kasus Covid-19 di desa tersebut karena lemahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di beberapa perusahaan yang ada di sekitarnya.
"Desa kami sangat rawan sekali, ada 45 orang yang positif, lima diantaranya meninggal dunia. Belum lagi ada 31 orang yang meninggal dan belum dicek apakah juga terkena Covid-19 atau tidak," kata Petinggi Banyuputih, Joko Prakoso.
Joko menerangkan, tingginya kasus Covid-19 di desanya salah satunya karena dampak perusahaan-perusahaan besar. Di desanya itu, ada empat perusahaan besar dengan karyawan ribuan orang.
Karyawan-karyawan itu, kata dia, banyak yang berasal dari luar daerah dan indekos di desanya. Tercatat ada 120 kos-kosan di desanya itu.
"Nah mereka itu kemarin saat lebaran, tidak ada yang mengajukan izin pulang dan izin masuk juga tidak ada. Seharusnya kan dari perusahaan memberikan arahan dan laporan ke kami. Kemarin kami tidak tahu, tahu-tahu sudah begini. Kami yang repot," jelasnya.
Joko pun saat itu juga meminta agar pejabat terkait menegur perusahaan untuk memperketat protokol kesehatan. Sebab jika tidak, maka warganya terancam akan lebih parah.
Menanggapi aduan itu, Ganjar pun langsung memerintahkan Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang mendampingi saat sidak, untuk segera menertibkan sejumlah perusahaan itu.
"Siap bapak, langsung kami tindaklanjuti," kata Dian.
Ganjar meminta Bupati segera menerbitkan surat edaran itu. Pihaknya juga akan memerintahkan dinas terkait untuk mengeluarkan surat edaran serupa.
"Bupati sudah merespon, maka kita minta dibuatkan surat edaran. Pemprov juga akan mengeluarkan kepada semua perusahaan di Jawa Tengah agar disiplin menjaga protokol kesehatan," ujar Ganjar
Surat edaran itu lanjut Ganjar sebenarnya sudah diberikan tahun lalu. Tapi karena ada kejadian di Jepara ini, maka Ganjar akan kembali menekankan hal itu.
"Sebab kalau tidak, nanti repot semua. Ini Petingginya yang repot, mereka tidak mendapat informasi tentang karyawan yang ada dan tidak bisa mengontrol. Kalau tidak terkontrol seperti ini, maka akan membahayakan karena kita tidak tahu karyawan sebanyak itu membawa virus atau tidak," tegasnya.
***tags: #jawa tengah #jepara #perusahaan #ganjar #gubernur
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Bojan Hodak Minta Pemain Belakang Persib Fokus
17 April 2024
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
17 April 2024
Gadis Disabilitas Dicabuli Tetangga hingga Hamil Enam Bulan
17 April 2024
Mungkin Lapar dan Cuaca Panas, Ular Sanca 2,5 Meter Muncul di Warung Makan di Bantul
17 April 2024
Jelang HBP ke-60, Kemenkumham Jateng Gelar Donor Darah
17 April 2024
Polres Kudus Ungkap Penipuan Modus Ganjal Mesin ATM, Gasak Sampai Hampir Rp1 Miliar
17 April 2024
Aniaya Ibu Kandung hingga Terkapar di Jalanan, Pria Ini Terancam Lima Tahun Penjara
17 April 2024
Tradisi Ketupat Jembut di Pedurungan Kota Semarang
17 April 2024