Klaster Takziah, Satu Kampung di Boyolali Lockdown
Total ada 13 warga dan dua balita yang dinyatakan positif corona.
Rabu, 16 Juni 2021 | 08:12 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Boyolali - Belasan warga di Dukuh Kebakan Desa Methuk Kecamatan Mojosongo Boyolali positif Covid-19 dari klaster takziah atau layatan. Akibatnya, warga satu dukuh di Kebakan itu di-lockdown lokal.
"(Dukuh) Kebakan Kecamatan Mojosongo juga lockdown. Di sana ada klaster layatan," ungkap Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina, Selasa (15/6).
BERITA TERKAIT:
Warga Boyolali Meninggal Dunia karena Leptospirosis
Tiga Pemuda yang Bacok Pekerja Pasar Malam di Boyolali Ditangkap Polisi
Dorong Pendaftaran Merek Kolektif, Kemenkumham Jateng Safari Pendampingan di Boyolali
Demam Berdarah di Boyolali Capai 174 Kasus, Tiga Pasien Meninggal
Mengintip Keseruan Tradisi Padusan Boyolali Jelang Ramadan
Portal di akses keluar-masuk dukuh tersebut ditutup, baik dari arah barat maupun timur. Hanya petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Para warga Dukuh Kebakan baik yang terpapar Covid-19 maupun menunggu hasil swab menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Jalan masuk ke dukuh itu ditutup portal dan ditempeli spanduk 'lockdown Mikro Kebakan, Methuk, Pencegahan Covid-19, Jogo Tonggo'.
"lockdown dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Sekcam Mojosongo Agnes Mahendrowati.
Kasus di dukuh itu bermula saat ada seorang warga yang sakit dan meninggal dunia. Warga yang tidak tahu jika yang bersangkutan positif Covid-19 akhirnya memandikan jenazah tersebut. "Setelah itu, baru kemudian hasil swab PCR almarhum keluar dan hasilnya positif," jelasnya.
Temuan kasus itu membuat warga sekitar merasa resah dan kemudian difasilitasi puskesmas setempat untuk tes swab antigen. Hasilnya ada puluhan warga yang dinyatakan positif corona dan menjalani isolasi di rumah masing-masing.
Dari data sementara, total ada 13 warga dan dua balita yang dinyatakan positif corona. Sementara itu ada 14 warga yang masih menunggu hasil swab. Untuk mengantisipasi penularan lebih lanjut, sebanyak 50 warga menjalani swab PCR di aula balai desa setempat pada Selasa (15/6) pagi tadi.
Sementara itu, pelayanan masyarakat di kantor Desa Methuk juga ditutup selama tiga hari pada 14-16 Juni 2021. Hal itu dikarenakan salah satu perangkat desa positif Covid-19.
Di gapura pintu gerbang masuk Balai Desa Methuk ditempel pengumuman tentang penutupan tersebut. Pengumuman itu juga ditempel di sejumlah pintu ruangan. Selama penutupan kantor Balai Desa Methuk akan disemprot disinfektan. "Yang bersangkutan (perangkat desa Methuk yang positif Covid-19) saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya," tutupnya.
***tags: #boyolali #lockdown #klaster takziah #covid-19
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024