Ini Penyebab Covid-19 Melonjak Lagi Menurut Menkes
Masyarakat bersilaturahmi usai Idulfitri.
Rabu, 23 Juni 2021 | 15:25 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 saat ini karena masyarakat silaturahmi setelah pengetatan Lebaran Idul Fitri. Kemenkes menyebut lonjakan kasus corona saat ini melewati kenaikan kasus usai Natal dan Tahun Baru 2021.
"Peningkatan kasus kalau dilihat di setiap event libur. Kita tahu terakhir sebelum Idul Fitri, Natal-Tahun Baru, Nataru itu kasusnya meningkat, nah itu puncaknya di bulan Februari, Maret April sudah mulai turun, Mei," ungkap Plt Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwo dalam dialog di kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (23/6).
BERITA TERKAIT:
Kemenkes Temukan Varian DBD Berbahaya di Jepara
Peduli Tunarungu, Sompo Welfare Foundation dan Dompet Dhuafa Berikan ABD dan Renovasi Ruang Terapi
Kemenkes Turunkan Tim untuk Teliti Kasus DBD Merebak di Jepara
Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemkab Cilacap Luncurkan Program USAID Bebas TB
Canggih! RSND Undip Kini Miliki MRI 1.5 Tesla
"Tetapi sesudah kita liburan Idul Fitri pengetatan bagus, tetapi sesudah pasca liburan rupanya banyak memanfaatkan sesudah Idul Fitri bersilaturahmi, ketemu-ketemu dan kasus ini mulai naik, bahkan kasus ini sudah melewati saat libur Nataru kasus ini," sambungnya.
Faktor lain yang mempengaruhi lonjakan kasus Covid-19 ini, kata dia, terjadi penularan yang sangat signifikan di beberapa daerah. Selain itu masuknya varian corona dari India ke Indonesia yang menular lebih cepat.
"Hal ini dipengaruhi pertama, lonjakan-lonjakan kasus ini secara eksponensial di daerah-daerah tertentu ini terjadi akibat dari pada varian baru, varian yang kita kenal varian delta, varian India. Berikut lagi mau varian apapun tentu ada kelalaian dari pada protokol kesehatan, kenapa virus itu bisa masuk," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti protokol kesehatan yang mulai abai di tengah-tengah masyarakat yang berimbas pada lonjakan kasus Covid-19. Saat protokol kesehatan itu kendor, Maxi menilai di situlah varian baru lebih cepat menular.
"Sebenarnya virus apapun kalau protokol kita jalan bagus orang masih setia menggunakan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjauhi mobilitas, saya kira seharusnya bisa teratasi, tetapi terutama protokol mulai kendor, adanya varian baru di situlah kasusnya yang meningkatnya secara tajam," tutupnya.
***tags: #kementerian kesehatan #covid-19 #melonjak
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024