Ilustrasi PPKM Darurat, Foto: Istimewa

Ilustrasi PPKM Darurat, Foto: Istimewa

PPKM Darurat, 12 Ruas Jalan di Kudus Tutup Total

Masyarakat diimbau tetap di rumah saja selama PPKM Darurat.

Jumat, 09 Juli 2021 | 15:31 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kudus - Sebanyak 12 ruas jalan menuju pusat Kota Kabupaten Kudus Jawa Tengah ditutup selama 24 jam selama PPKM Darurat diterapkan. Warga yang nekat melintas akan langsung diputar balik.

"Putar balikkan ada, karena bukan masuk kritikal dan esensial lho. Iseng-iseng (nekat melintas) kita minta putar balik gitu," ungkap Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu, Jumat (9/7).

BERITA TERKAIT:
Pedagang di Mijen Semarang Gugat Satpol PP Terkait Aksi Penyemprotan Air saat PPKM Darurat
Denda Prokes di Sukoharjo Terkumpul Rp 130 Juta
Langgar PPKM, Dua Kafe di Semarang Disegel Satpol PP
Dishub Kota Semarang Bagikan 1.000 Paket Sembako ke Warga Terdampak PPKM Darurat
Luhut: Sesuai Arahan Presiden PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus

Ia menambahkan, ruas jalan yang ditutup dari semula tujuh kini menjadi 12 ruas jalan. Ke-12 ruas jalan itu meliputi persimpangan depan terminal Jati, Ngembal, Jember, Pura, Simpang Baagil, PPRK, Sleko, SMP 2 Kudus, Sempalan Jati, Barongan, Jetak, dan Perempatan Panjang.

"Kita kan fokus di tengah kota, ada tujuh titik penyekatan dan ditambah lima titik itu di luar kota (jalan masuk Kota Kudus). Jadi sebelum ada tujuh titik itu kita pecah lima titik itu (ruas jalan), itu untuk memecah arus di situ," tukasnya.

"Ya mau mengarah ke kota, biar tidak ramai kita pecah arus sebelumnya gitu. Yang tambahan untuk pengalihan arus saja, yang dijaga yang ada di penyekatan saja ada enam personel terdiri dari lalu lintas 2, Kodim 2, Dishub 2 personel," sambungnya.

Selama penutupan jalan ini diberlakukan, kata dia, mobilitas masyarakat dirasa mulai berkurang. Terlebih saat malam hari PKL di kawasan simpang Tujuh Kudus sudah harus tutup sampai pukul 20.00 WIB.

"Pengamatan saya untuk siang hari itu mobilitas masyarakat sudah mulai menurun dengan adanya penyekatan itu. Kalau malam hari bisa dilihat di alun-alun sudah kosong plong tidak ada kendaraan yang lewat paling satu dua. Jadi sudah ada perbedaan, kalau malam kelihatan sekali karena warung-warung juga sudah tutup sampai jam 20.00 WIB," jelasnya.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap di rumah saja selama PPKM Darurat. Menurutnya jika tidak ada keperluan mendesak, diimbau agar di rumah saja.

"Saran saya, masyarakat yang tidak termasuk esensial dan kritikal yang istilahnya itu buat main-main saja atau jalan-jalan sore mending di rumah saja daripada di jalan nambah-nambah macet. Kalau harapkan itu masyarakat Kudus menaati PPKM Darurat di rumah saja, kalau tidak penting tidak usah keluar," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, ada tujuh titik ruas jalan di Kudus yang ditutup saat PPKM Darurat. Penutupan itu sebagai upaya mengurangi mobilitas masyarakat. Ketujuh titik penyekatan itu di antaranya di jalan depan pos Ngembal, pos terminal Jati, perempatan Jember, perempatan pura, perempatan SMB, perempatan PPRK, dan di jalan Sleko. Tampak tujuh titik itu ditutup dengan portal dan dijaga petugas gabungan.

***

tags: #ppkm darurat #kabupaten kudus #penyekatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI