Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Covid-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen Medis Lebih dari 1.000 Ton per Hari

Daerah yang paling diprioritaskan adalah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Senin, 12 Juli 2021 | 13:38 WIB - Kesehatan
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Kebutuhan oksigen medis di Indonesia, saat ini terus meningkat. Hal itu disebabkan melonjaknya kasus Covid-19, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kebutuhan oksigen medis itu telah mencapai 1.000 ton per hari. 

Budi Gunadi menyampaikan itu dalam konferensi pers virtual Sea Group, Senin (12/7/2021). "Sekarang kebutuhan medical ini naik jadi lebih dari 1.000 ton per day. Sekarang kami antisipasi bisa naik 2.600 per day, ini above dari national capacity kita," ucapnya. 

BERITA TERKAIT:
Menkes Respon Tingginya Kasus DBD, Ini Katanya 
Menkes: Negara Maju atau Tidak Kelihatan dari Puskesmas-nya
Menkes Ingatkan Pentingnya Imunisasi untuk Indonesia Maju 2045
Cegah Stunting, Menkes Ingatkan Orangtua Rutin Timbang Berat Badan Anak di Posyandu
Vaksin Covid-19 Kini Berbayar, Berapa Harganya? 

Padahal sebelumnya kebutuhan itu hanya 450 ton per hari, dikhawatirkan kebutuhan oksigen medis itu terus meningkat mencapai 2.600 ton per hari, bila sudah begini Budi Gunadi mengatakan kebutuhan oksigen sudah melebihi kapasitas nasional.

Untuk mengatasi hal itu, Budi Gunadi menyampaikan pemerintah telah menyiapkan tiga strategi guna mengatasi hal ini, pertama yakni mulai melakukan impor oksigen. Sejauh ini sudah ada impor alat konsentrator dan tabung oksigen dari Singapura.

Strategi kedua pemerintah yakni dengan melakukan realokasi penggunaan oksigen untuk kebutuhan medis dan mengurangi porsi industri. Strategi yang terakhir dengan memperbanyak penggunaan konsentrator oksigen di rumah sakit dan pasien isolasi mandiri. "The fastest, kita sudah melakukan impor oksigen strateginya, sudah berjalan saat ini," imbuhnya.

Menkes menambahkan, hari ini Sea Group, perusahaan induk Shopee dari Singapura memberikan sumbangan berupa 1.000 tabung oksigen. Bantuan tersebut, ucap Budi Gunadi akan difokuskan untuk kebutuhan rumah sakit di Jawa-Bali. 

Daerah yang paling diprioritaskan, ujar Menkes adalah Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Sekarang memang pandemi ini banyak meledaknya di Jawa-Bali, maka kalau ditanya prioritasnya ya di 7 provinsi Jawa-Bali. Cuma sebaiknya dikirim ke Yogyakarta dan Jawa Tengah saja," katanya.

Selain dari Sea Group, Menkes menyatakan beberapa bantuan lain juga berdatangan dari berbagai perusahaan lokal. Perusahaan itu ada Tanoto Group hingga Krakatau Steel.

"Memang beberapa perusahaan sudah mendekati kami dan sumbangkan oksigen konsentrator dan obat-obatan, dan juga tenaga. Disupport beberapa perusahaan grup Indonesia, salah satunya dari Tanoto Group, dari Morowali, yang mengelola smelter. Lalu ada PT Pupuk dan Krakatau Steel karena mereka punya stok oksigen industri," bebernya.

Budi Gunadi mengungkapkan sebelumnya ada 11 penyedia jasa telemedicine telah bekerja sama dengan pemerintah memberikan layanan konsultasi online gratis bagi para pasien isolasi mandiri.
 

***

tags: #menteri kesehatan #oksigen medis #jawa tengah #yogyakarta #tabung oksigen

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI