Harry Kane: Adu Pinalti Meninggalkan Perasaan Terburuk
Meski pertandingan berakhir menyakitkan, namun Kane mengatakan Ia bersama rekan rekannya tetap bangga.
Senin, 12 Juli 2021 | 22:50 WIB - Olahraga
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, London- Kegagalan tim nasional Inggris mengangkat trofi Piala Eropa, diakui oelh kapten Harry Kane akan meninggalkan luka yang bakal dirasakan untuk beberapa waktu ke depan.
Pada pertandingan yang dihelat di markas sendiri, Stadion Wembley, Minggu waktu setempat (Senin WIB), Inggris sekana akan mengulangi kenangan buruk semifinal Euro 1996. Ketika itu The Three Lions unggul cepat, namun kemudian berhasil diimbangi lawan dan pada akhirnya kalah dalam adu penalti.
BERITA TERKAIT:
Inggris Vs Belgia: Gol Larut Bellingham Selamatkan Three Lions dari Kekalahan
Inggris Vs Brasil: Tim Tiga Singa Telan Kekalahan di Kandang Sendiri
Bongkar Kasus Penipuan Modus Love Scamming di Jakbar, Korban Tersebar di Inggris hingga AS
Inggris Resmi Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Konferensi di Oxford, Menkumham RI Paparkan soal Pengakuan Martabat Manusia
Pada partai puncak, pagi tadi Inggris sempat unggul terlebih dulu lewat gol cepat Luke Shaw. Gol itu memecahkan rekor gol tercepat final Euro, sayangnya gol tersebut dibalas oleh Leonardo Bonucci. Bonucci pun tercatat sebagai pencetak gol tertua di final Euro, mematahkan rekor sebelumnya.
Hingga waktu normal usai pertandingan berakhir sama kuat, di babak tambahan pun tak ada lagi satu gol tercipta sehingga dilanjutkan babak adu pinalti. Dalam adu penalti tiga dari lima algojo Inggris gagal, sehingga Italia menang 3-2 untuk menjadi juara Euro 2020.
Kekalahan itu pun menggagalkan jargon "It's Coming Home" suporter tuan rumah.
Kane sndiri menyatakan, timnya telah mengerahkan segenap kemampuan dan patut berbangga dengan penampilan mereka sepanjang Euro 2020, yang setidaknya membuahkan partai final perdana di ajang tersebut.
"Para pemain sudah tidak bisa memberikan lebih dari ini. Adu penalti akan meninggalkan perasaan terburuk ketika Anda kalah," ucap Kane kepada BBC Sport dikutip laman resmi UEFA.
Meski pertandingan berakhir menyakitkan, namun Kane mengatakan Ia bersama rekan rekannya tetap bangga. "Ini turnamen yang luar biasa, kami patut berbangga dan tetap menegakkan kepala. Kekalahan ini sakit sekarang, dan lukanya akan terasa untuk beberapa waktu ke depan,"sambungnya.
Bersama Harry Maguire, Kane menjadi dua algojo Inggris yang sukses mengeksekusi loka ke gawang Donnarumma. Setelah itu tembakan Marcus Rashford membentur tiang lantas Jadon Sancho dan Bukayo Saka dimentahkan oleh Gianluigi Donnarumma.
***tags: #inggris #italia #harry kane #piala eropa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024