Rokok Asal Kudus Rambah Pasar Asia
Kebijakan ekspor ditempuh dengan melihat besarnya potensi pangsa pasar konsumen di mancanegara.
Rabu, 14 Juli 2021 | 08:51 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kudus - Perseroan Terbatas (PT) Nojorono Tobacco International sebagai salah satu produsen rokok ternama di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mulai merambah pasar Asia, salah satunya Singapura.
"Produk rokok yang diekspor untuk pertama kali berupa sigaret kretek mesin mild (SKMM) dengan merek Clas Mild," ungkap Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batlhalim melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7).
BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Muatan Rokok di Madiun, Nilainya Rp3,1 Miliar
Polisi Tangkap Dua Pria di Jakut karena Simpan Ganja di Bungkus Rokok
Susi Pudjiastuti Tanggapi Videonya Minta Rokok ke Pengedara Lain saat Terjebak Macet: Malu Tapi Mau
Viral Susi Pudjiastuti Sopiri Pick Up Kena Macet, Minta Rokok Sebatang ke Pengendara Lain
Penyebab Stunting di Sleman Disorot: Orangtua Pilih Beli Rokok daripada Makanan Bergizi Anak
Ia mengatakan ekspor perdana yang dimulai tanggal 13 Juli 2021 ke Singapura itu sebagai bentuk respons atas imbauan pemerintah agar produsen sigaret mulai menggiatkan ekspor.
ekspor tersebut, kata dia, juga sebagai salah satu langkah PT NTI Kudus menyikapi situasi pandemi COVID-19, sekaligus upaya menjaga keberlangsungan produksi agar pekerja tetap mendapatkan pemasukan sehingga kesejahteraannya juga terjaga.
Tahun sebelumnya, lanjut dia, perusahaan rokok tersebut juga tetap berupaya menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan roda perekonomian dengan melahirkan produk baru. Sedangkan tahun ini melanjutkan strategi bisnis perusahaan dengan memperluas jangkauan pasar ekspor.
Kebijakan ekspor ditempuh dengan melihat besarnya potensi pangsa pasar konsumen di mancanegara serta sebagai salah satu upaya menyiasati kenaikan tarif cukai hasil tembakau tahun ini yang mencapai angka rata-rata 12,5 persen.
MSementara itu, Managing Director PT NTI Arief Goenadibrata menambahkan kenaikan tarif cukai berakibat pada kenaikan harga yang menekan daya beli masyarakat. Selanjutnya, perusahaan berinisiatif mengambil langkah strategis dengan memperluas jangkauan pasar hingga ke mancanegara yang dinilai memiliki potensi besar.
"Apalagi, PT NTI selama ini cukup konsistensi dalam prosedur pemilihan dan penggunaan bahan baku terbaik di setiap produknya sehingga memberanikan diri melakukan ekspor. PT NTI juga akan mencoba perluasan pangsa pasar ke negara lain," pungkasnya.
***tags: #rokok #ekspor #kabupaten kudus
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024